Konten [Tampil]
Judul Buku : Finally, Mr. Right
Penulis : Shita Hapsari
Penyunting : Fitria Sis Nariswari
Perancang Sampul : Titin Apri Liastuti & Labusiam
Pemeriksa Aksara : Intan Puspa
Penata Aksara : Martin Buczer
Penerbit : Bentang
Cetakan Pertama, Agustus 2015
Jumlah Halaman : vi + 322 halaman
ISBN : 978-602-291-116-6
BLURB :
Ava memiliki sejumlah impian tentang pernikahan idealnya. Salah satunya melangsungkan acara sakral itu secara tematik bersama Cindy dan Disti. Masalahnya hari pernikahan kedua sahabatnya sudah ditentukan tahun depan, sementara Ava sendiri masih jomblo!
Menurut Cindy dan Disti, jodoh yang diharapkan Ava terlalu konyol dan tidak realistis. Ava menyusun kriteria calon pendamping hidup berdasarkan karakter dan adegan dalam film-film favoritnya. Bahkan, ia merancang beberapa skenario untuk mengetes mereka.
Hans dengan sosok rockstar-nya, selesai. Didit dengan karakter bagai bintang Hollywood favorit Ava, kandas. Roki yang diakui Ava sebagai cowok ganteng dan rapi, gagal di kencan pertama. Lalu, ada Kenzo, seorang laki-laki yang cukup mendekati kriteria. Namun, setelah melalui tes rancangan Ava, masih ada saja yang membuatnya ragu.
Harapan Ava menipis. Bahkan, Kieran, partner bisnisnya yang masih lajang pun kini telah menemukan cewek incaran. Jadi, siapa yang akan menjadi lelaki yang tepat untuk Ava? Tidak hanya Ava yang bimbang, tetapi juga Cindy dan Disti yang ikut gemas. Rencana pernikahan tematik ini terancam gagal!
Finally, Mr. Right: Akhirnya Kamu di Hatiku
"Tiap orang punya prinsip dan idealisme masing-masing." (hal. 190)
Menceritakan
tentang perjuangan dan kegigihan Ava untuk mencari jodohnya sendiri. Di saat
kedua sahabatnya, Disti dan Cindy mulai merencanakan pernikahan mereka tahun
depan, Ava di buat kalut dan merasa gagal perihal jodohnya sendiri. Dan rencana
mereka untuk membuat pernikahan secara tematik pun terancam gagal. Dan
kegagalan itu berasal dari kriteria cowok idaman ala Ava yang mempunyai standar
tinggi dan ia pun kerap menbanding-bandingkan pasangannya dengan tokoh dan
pemeran film favoritnya.
"Kamu butuh laki-laki tulen, bukan laki-laki yang kelihatannya aja loncat keluar dari novel roman." (hal. 243)
Berawal
hubungannya dengan Didit yang menurutnya mirip Matt Damon itu kandas setelah
menjalin hubungan 4 tahun lamanya, Ava pun menjalin hubungan dengan Hans sang
rokstar yang sayangnya juga kandas. Di saat Ava mulai putus asa dengan
jodohnya, dan pertemuannya dengan Roki yang tidak membuahkan hasil, tiba-tiba saja Ava bertemu dengan kakak
kelasnya, Kenzo di Reuni SMP. Berawal dari basa-basi dan pengakuan Kenzo yang
dulu menyukai Ava dan networking Ava terhadap bisnis Avapora-nya yang mendapat
respon yang baik dari Kenzo dan berjanji akan membantunya. Terjalinlah hubungan
kedekatannya dengan Kenzo. Setelah melakukan beberapa kali pertemuan dengan
Kenzo dan kejutan-kejutan yang diberikan Kenzo, Ava meyakinkan dirinya jika
Kenzo telah sesuai dengan kriteria seperti yang selama ini di carinya.
Di
saat Ava mulai menaruh harapan pada Kenzo, tiba-tiba saja Ava mulai meragukan
sosok Kenzo. Berawal dari komentar Kenzo terhadap profesinya, keputusan
diam-diamnya Kenzo ke Denpasar, dan diperbarui dengan janji-janji kecil yang
gagal Kenzo tepati membuat Ava harus mengambil keputusan dengan cara menguji
Kenzo dengan berbagai macam skenario drama yang disusun oleh Ava yang tentu
saja di dukung dengan kedua sahabatnya.
Akankah
Ava berhasil dengan rencana skenario dramanya untuk membuktikan Kenzo sesuai
dengan apa yang di harapkannya selama ini? Dan apakah Ava akan berhasil melaksanakan pernikahan tematiknya bersama Cindy dan Disti? Di lain pihak ada Kieran sahabat
sekaligus partner kerjanya yang selama ini selalu menjadi tempat curhatnya
mempunyai pasangan dan hal itu membuat Ava tidak nyaman dengan situasi yang
dialaminya karena kehadiran orang baru.
"Aku tahu kamu nggak sempurna dan hidup kita nggak akan pernah seperti dongeng. Tapi, aku yang tak sempurna ini nggak sanggup hidup tanpa kamu yang nggak sempurna itu. Kurasa hidup kita akan spektakuler." (hal. 2)
"Untunglah cinta tidak pernah terlambat. Ia hanya datang dan pergi sesuai jadwalnya sendiri." (hal. 312)
Finally, Mr. Right by Shita Hapsari
Finally,
Mr. Right mengisahkan tentang seorang perempuan yang
galau karena belum mendapatkan pasangan yang sesuai dengan apa yang
diharapkannya. Keinginannya untuk bisa segera menikah pun tidak berjalan mulus,
di saat gadis seumuran dengannya sudah merencanakan pernikahan bahkan sedang
mempersiapkan pernikahan mereka.
"..., aku memiliki misi untuk mencari seseorang yang bisa kujadikan sahabat saat suka dan duka." (hal. 182)
Yang
membuat menarik dan berbeda dari tema yang sama dalam
novel ini adalah perjuangan Ava saat
meyakinkan dirinya bahwa pasangannya saat itu sudah sesuai dengan apa yang
diharapkannya melalui skenario drama yang disusun oleh Ava. Pengujian pasangan
yang menurutku sangat konyol sekali. Dan yang membuatku salut dengan sosok Ava
ini adalah Ava tetap pada pendiriannya untuk melaksanakan apa yang menurutnya benar
dan perlu, tanpa peduli dengan idenya yang menurut temannya sangat tidak masuk
akal.
Dan
lagi selain kisah percintaan dan perjuangan kisah percintaan ala Ava, novel ini
juga membahas tentang seluk beluk dunia kerja dalam berbisnis. Melalui
karakter Ava yang seorang new-entrepreneur. Resiko berbisnis
sendiri, keputusan-keputusan yang harus di ambil apalagi saat bisnis yang
dirintis masih sangat baru.
Di
ceritakan dari sudut pandang POV 3 dari sisi Ava, saya kurang menyetujui
dengan idenya untuk mencari jodoh dan segala macam uji coba yang dilakukannya
hanya untuk membuktikan pencariannya sudah tepat dan sudah sesuai belum dengan
apa yang diharapkannya. Belum lagi ide konyol untuk bisa segera menikah hanya
karena Ava dan dua sahabatnya ingin menjalani pernikahan secarat tematik
*sangat konyol sekali. Jika iya mendapatkan jodoh pada saat itu juga, jika
tidak? Apa mungkin akan menarik siapa saja untuk naik pelaminan bersama? Untung
saja ini terjadi hanya pada dunia fiksi saja. J
J
Untuk
karakter tokohnya, saya lebih menyukai sosok Ava di saat
ia sedang menekuni pekerjaan wirausahanya di banding saatia sedang melakukan
uji coba pasangan. Karena sosok Ava di saat ia sedang fokus dengan Avapora-nya
sangat menginspirasi siapapun yang membaca novel ini. Keberaniannya untuk lebih
memilih berwirausaha sendiri yang keuntungannya bisa tidak tetap – naik turun
-, belum lagi kerja kerasnya. Selain Ava, saya juga menyukai sosok Kieran,
di balik sifatnya yang kalem dan cuek tapi ia menjadi pendengar yang baik,
pantes banget dijadiin tempat pembuangan sampah curhatan Ava setiap kamisan
mereka. Dan lagi cara Kieran mendorong temannya (Mia dan Ava) untuk tetap
semangat merintis usaha mereka masing-masing walaupun jatuh bangun, dan cara ia
memberi memotivasi kepada Ava saat Ava kehilangan barang jualannya di bazaar.
Satu
hal yang menjadi tanya bagi saya, tidak berpengaruh sebenarnya, hanya saja saya
penasaran dan bertanya-tanya. Siapa yang mengambil 3 tas yang hilang saat di
Bazar? Saya sampai menuduh Kenzo loh yang mengambilnya (ntah untuk alas an apa,
dan tuduhan saya pun tidak beralasan). Hehehe. Karena hingga akhir cerita pun
nasib si tas tidak ada endingnya.
Ada
satu pesan yang membekas setelah membaca novel ini, yaitu
tentang jodoh – pasangan hidup. Kita tidak pernah tahu siapa yang kelak akan
menjadi pasangan jodoh kita. Mana tahu tanpa kita sangka-sangka ternyata orang
yang selama ini berada di dekat kita itulah yang akan menjadi jodoh kita kelak.
So,
yang sedang mencari bacaan yang ringan dan unik, novel ini saya rekomendasikan
untuk jadi bahan bacaanmu selanjutnya. Selain perjuangan Ava mencari pasangan
dan berbagai macam uji coba dan skenario dramanya, kisah orang tuanya juga menjadi pemicu awal kenapa Ava sampai
harus melakukan rangkaian skenario drama untuk pasangannya sendiri.
"Kadang-kadang -karena nggak mau kecewa- begitu kamu menaruh harapan pada seseorang, kamu lantas mengesampingkan apa yang sebenarnya kamu butuhkan." (hal. 91)
R A T I N G
Post a Comment
Post a Comment