Konten [Tampil]
Ada alasan yang kuat kenapa saya lebih memilih dan
memutuskan judul untuk postingan ini adalah “Perpustakaan Serba Bisa”.
Karena jika saya boleh jujur, dibandingkan selama
saya masih menempuh pendidikan sarjana di Universitas Syiah Kuala di salah satu
prodi FKIP, Perpustakaan Unsyiah belum ada apa-apanya
dibanding yang sekarang.
Banyak sekali perbedaan-perbedaan bahkan sangat
kontras sekali perbedaannya. Dulu ‘mungkin’ bagi sebagian mahasiswa
perpustakaan adalah tempat wajibnya mahasiswa jika sudah kepepet dengan studi
akhirnya, yang tak lain adalah skripsi. Dan hanya sekadar tempat meminjam buku
mata kuliah yang sedang dibutuhkan atau mencari referensi yang diperlukan, setelah itu mungkin mahasiswa tersebut akan
jarang berkunjung. Apalagi dulu fasilitas yang di sediakan masih sangat terbatas dan juga hanya terkait
tentang buku-buku saja dan kemudahan mengakses buku yang ada di perpus.
Seperti
akses pencarian buku melalui OPAC. Dan fasilistas wifi yang kadang (tidak menentu ngambeknya) buat naik
darah sangking lambatnya di saat sedang dibutuhkan.
Lalu gimana dengan perpustakaan Unsyiah yang
sekarang?
“Sangat mengagumkan."
Saya sebagai Alumni yang pernah merasakan
suka-duka selama menempuh pendidikan di Unsyiah dan pernah menjadi bagian dari anggota Perpustakaan Unsyiah tentu sangat-sangat bangga dengan
perkembangan Perpustakaan Unsyiah yang sekarang. Rasanya sangat ingin
menginjakkan kaki lagi di perpustakaan, dan sangat ingin merasakan suasana baru
dengan fasilisat-fasilitas yang dulu belum ada.
Perpustakaan Unsyiah dari tahun ke tahun terus
melakukan perubahan dan juga mengalami kemajuan yang signifikan. Terbukti
dengan banyaknya fasilitas yang tidak hanya sekadar pustaka seperti pada
umumnya saja. Banyak hal yang membuat pengunjung tertarik untuk bisa
berlama-lama di dalam pustaka Unsyiah yang sekarang, tidak hanya dari pelayanan
saja, tapi juga tempat yang nyaman dan fasilitas yang memadai yang membuat
pengunjung pustaka Unsyiah lebih merasa di manjakan dengan suasana belajar yang
sangat nyaman dan kekinian.
Café di Perpustakaan Unsyiah
Pertama, adanya LibriCafe di pustaka Unsyiah. Dengan adanya Café bisa membuat mahasiswa lebih betah dan tidak mudah
bosan dengan suasana yang sepi. Pengunjung bisa lebih rileks dan nyaman sambil
membaca buku dengan suasana café layaknya sedang nongkrong cantik di café pada
umumnya. Selain bisa menikmati suasana café sambil membaca dan ngopi, pengunjung
pustaka terutama mahasiswa bisa menggunakan café sebagai tempat berdiskusi dan
juga mengerjakan tugas mereka, dan tidak perlu repot-repot untuk keluar pustaka
jika sudah kelaparan, karena mereka bisa langsung membelinya di café yang ada
di dalam pustaka Unsyiah. Dengan adanya Café ini bisa mengubah persepsi
pengunjung terutama bagi mahasiswa yang jarang ke pustaka yang mulanya mereka
anggap pustaka sebagai tempat yang menjenuhkan perlahan bisa berubah dengan
adanya fasilitas café ini di bagian lobi pustaka Unsyiah.
Kedua, adanya Relax and Easy membuat perpustakaan Unsyiah lebih berwarna karena di dalam program Relax and easy ini mahasiswa dapat menyalurkan bakat kreativitasnya masing-masing. Dan program Relax and easy ini menjadi program yang sangat di tunggu-tunggu oleh setiap pengunjung pustaka, karena selalu disuguhkan dengan berbagai kreativitas yang di salurkan langsung oleh mahasiswa, seperti musik akustik, sulat, teatrikat, maupun talkshow, dan masih banyak lagi kreatifitas mahasiswa yang ditampilkan di program ini.
Dengan adanya program Relax and easy tingkat kemampuan mahasiswa bisa lebih dikembangkan, dan sekalian bisa mengasah kemampuan mahasiswa untuk bisa tampil lebih percaya diri di hadapan para pengunjung pustaka lainnya. Apalagi sekarang program Relax and Easy ini sudah memiliki panggungnya sendiri, yang sebelumnya berada di lantai dua kini sudah berpindah di lantai satu dekat LibriCafe perpustakaan Unsyiah dengan suasana baru, yang tentunya pasti akan menarik banyak pengunjung untuk menyaksikan bakat kreatifitas mahasiswa di program tersebut. Dan tentunya pihak pengunjung juga tidak dibatasi, karena program Relax and Easy ini juga terbuka untuk umum - siapapun bisa menyaksikannya secara langsung.
Dan dengan adanya program Relax and Easy ini, tidak ada alasan bagi pengunjung untuk melontarkan kata bosan. Karena Pustaka Unsyiah sekarang lebih dari sekadar meminjam buku.
Dengan adanya program Relax and easy tingkat kemampuan mahasiswa bisa lebih dikembangkan, dan sekalian bisa mengasah kemampuan mahasiswa untuk bisa tampil lebih percaya diri di hadapan para pengunjung pustaka lainnya. Apalagi sekarang program Relax and Easy ini sudah memiliki panggungnya sendiri, yang sebelumnya berada di lantai dua kini sudah berpindah di lantai satu dekat LibriCafe perpustakaan Unsyiah dengan suasana baru, yang tentunya pasti akan menarik banyak pengunjung untuk menyaksikan bakat kreatifitas mahasiswa di program tersebut. Dan tentunya pihak pengunjung juga tidak dibatasi, karena program Relax and Easy ini juga terbuka untuk umum - siapapun bisa menyaksikannya secara langsung.
Dan dengan adanya program Relax and Easy ini, tidak ada alasan bagi pengunjung untuk melontarkan kata bosan. Karena Pustaka Unsyiah sekarang lebih dari sekadar meminjam buku.
Relax and Easy di lantai dua
Panggung khusus program Relax and Easy pustaka Unsyiah
suasana panggung Relax and Easy di lantai satu
Yang ketiga, di pustaka Unsyiah sudah ada agenda tahunan. Unsyiah Library Fiesta. Kalau di Unsyiah-nya sendiri untuk acara tahunannya yaitu Unsyiah Fair yang setiap tahunnya belum pernah absen (Alhamdulillah) yang tahun lalu menjadi Unsyiah Fair yang ke-11, di perpustakaan Unsyiah juga mulai mengadakan agenda tahunan yang mulai di jalankan tahun lalu yaitu Unsyiah Library Fiesta. Unsyiah Library Fiesta ini adalah salah
satu yang menjadi agenda tahunan perpustakaan Unsyiah yang melibatkan mahasiswa,
volunteer, shelving, dan staff perpustakaan.
Acara ini mulai terbentuk dan mulai berjalan di tahun 2016 dengan berbagai lomba dan ajang kreatifitas mahasiswa di dalamnya, dan yang menjadi daya tariknya adalah acara ini di buka untuk umum sehingga siapapun bisa berpartisipasi di dalamnya. Dan tahun ini menjadi tahun kedua ULF di selenggarakan oleh pihak pustaka Unsyiah dengan berbagai lomba yang di adakan, seperti salah satunya adalah lomba Blogger Competition dengan tema yang di sesuaikan dengan perkembangan perpustakaan Unsyiah dari tiap tahunnya.
Unsyiah Library Fiesta
Acara ini mulai terbentuk dan mulai berjalan di tahun 2016 dengan berbagai lomba dan ajang kreatifitas mahasiswa di dalamnya, dan yang menjadi daya tariknya adalah acara ini di buka untuk umum sehingga siapapun bisa berpartisipasi di dalamnya. Dan tahun ini menjadi tahun kedua ULF di selenggarakan oleh pihak pustaka Unsyiah dengan berbagai lomba yang di adakan, seperti salah satunya adalah lomba Blogger Competition dengan tema yang di sesuaikan dengan perkembangan perpustakaan Unsyiah dari tiap tahunnya.
Salah satu perlombaan yang di adakan di dalam ULF 2017
Selain mengadakan berbagai macam jenis
perlombaan, di ULF ini juga mengadakan Expo dengan tujuan pihak pustaka ingin
memperkenalkan hasil kreatifitas mahasiswa dan berbagai bagian dari perpustakaan Unsyiah sendiri, dan juga
terbuka untuk usahawan umum yang ingin memperkenalkan usahanya.
Dan ini membuktikan bahwa perpustakaan Unsyiah tidak hanya untuk kalangan Unsyiah saja, tapi terbuka untuk siapa saja yang ingin berkunjung dan berkonstribusi di dalam perpustakaan dan sama-sama ingin membangkitkan dan memajukan perpustakaan menjadi lebih baik, lagi dan lagi ke depannya.
Dan ini membuktikan bahwa perpustakaan Unsyiah tidak hanya untuk kalangan Unsyiah saja, tapi terbuka untuk siapa saja yang ingin berkunjung dan berkonstribusi di dalam perpustakaan dan sama-sama ingin membangkitkan dan memajukan perpustakaan menjadi lebih baik, lagi dan lagi ke depannya.
Keempat, adanya Uilis App tentu saja sangat mempermudah pengunjung untuk bisa berkunjung ke pustaka Unsyiah dimana saja. Tanpa harus perlu repot-repot untuk keluar rumah. Kini Uilis Mobile pustaka Unsyiah sudah memiliki fitur baru, yaitu pengunjung bisa memperpanjang buku pinjamannya secara otomatis, dengan terlebih dahulu harus login dan memiliki riwayat buku pinjaman terlebih dahulu. Melihat perkembangan teknologi dan pihak pustaka juga memanfaatkannya dengan sangat baik, membuat pengunjung lebih mudah dan tidak harus berdesak-desakan saat hanya ingin memperpanjang buku pinjamannya. Sangat berbeda di zaman saya kuliah di Unsyiah dulu (tahun 2010-2014), peminjaman buku masih harus antri, dan yang paling tidak enaknya di zaman saya kuliah dulu itu, ketika mati lampu. Mati lampu tentu saja peminjaman dan pengembalian tidak bisa dilayani. Dan hal itu terkadang membuat saya harus memendam kekesalan pada lampu ☺☺.
Dengan adanya Uilis Mobile ini tentu saja sangat membantu.Tidak hanya dari pengunjung pustakanya saja yang terbantu tapi juga pustakanya sendiri pun bisa sedikit mengurangi jumlah antrian. Apalagi melihat pengunjung yang semakin hari semakin banyak setiap harinya.
uilis Mobile Perpustakaan Unsyiah
Kelima, pemilihan Duta Baca Perpustakaan Unsyiah. Dan ini membuktikan jika pustaka Unsyiah tidak hanya fokus mempromosikan dan menarik minat pengunjung pustaka unsyiah melalui program-program yang sudah/sedang dilaksanakan di pustaka Unsyiah saja. Tapi juga melalui pemilihan Duta Baca perpustakaan Unsyiah. Di mana keterlibatan dan ide-ide mahasiswanya juga sangat diperlukan untuk terus mengembangkan pustaka unsyiah jadi lebih baik lagi.
Duta Baca perpustakaan Unsyiah
Keenam, adanya Penghargaan bagi pengunjung pustaka unsyiah. Di pustaka unsyiah penghargaan di berikan tidak hanya bagi pustakawan terbaik saja yang mendapatkan penghargaan. Tapi juga pihak dosen dan kalangan mahasiswa. Dan hal ini tentu saja bisa lebih menarik minat para dosen untuk mengajak mahasiswanya berkunjung ke pustaka Unsyiah. Dan bagi mahasiswa ada dorongan untuk bisa terus berkunjung ke pustaka Unsyiah. Apalagi melihat perkembangan fasilitas yang di sediakan oleh pustaka Unsyiah di harapkan tidak ada lagi mahasiswa yang bermalas-malasan yang hanya duduk diam di kos-kosan.
Unsyiah Library Award kategori Mahasiswa Peminjam Buku Terbanyak
Unsyiah Library Award kategori Dosen yang Berpartisipasi aktif dalam program Literasi Informasi
Ketujuh, adanya Majalah Librisyiana. Yang berisi tentang informasi dan perkembangan terupdate seputar perpustakaan Unsyiah. Majalah Librisyiana ini bisa menjadi penghubung antara pihak internal pustaka unsyiah dengan pihak pengunjung (eksternal). Dengan adanya majalah ini pengunjung sangat dibantu dengan informasi-informasi yang sedang berkembang atau kegiatan-kegiatan apa saja yang sudah dilakukan oleh pihak pustaka Unsyiah. Dan majalah ini selain bisa di nikmati dan dibaca dalam bentuk fisik juga bisa di akses melalui online full-text serta full akses. Sehingga pembaca tidak harus berkunjung ke pustaka jika ingin mengetahui informasi yang up to date di pustaka Unsyiah.
Selain pihak pustaka Unsyiah memberi informasi melalui majalah librisyiana ini, pihak pengunjung terutama keluarga besar Universitas Syiah Kuala (termasuk alumni - saya termasuk loh ini) juga diperkenankan untuk mengirim tulisannya tentang apa saja atau terkait dengan UPT. Perpustakaan Unsyiah. Sehingga terbentuknya jalinan saling memberi dan menerima informasi dan juga adanya keterbukaan informasi yang transparan.
Salah satu edisi Majalah Librisyiana pustaka Unsyiah
Kedelapan, pelayanan pada malam hari dan weekend. Penambahan pelayanan saat malam hari dan weekend tentu saja akan sangat membantu. Apalagi bagi mahasiswa yang jadwal kuliahnya penuh dari pagi sampai sore. Dengan adanya layanan malam dan weekend di perpustakaan Unsyiah, mahasiswa yang tadinya tidak sempat berkunjung ke pustaka jadi bisa berkunjung tanpa harus mencuri-curi waktu, di sela jadwal kuliahnya. Tidak hanya bagi mahasiswa saja, kalangan dosen yang memiliki jadwal padat juga bisa memaksimalkan kunjungannya di saat weekend ataupun di malam hari ke pustaka Unsyiah. Dulu di zaman saya masih kuliah juga ada dibuka layanan malam ini, tapi saya tidak pernah berkunjung, karena di sekitaran pustakanya dulu masih gelap dan sepi, di tambah lagi jarak kos-kosan saya ke pustakanya juga harus melalui suasana gelap-gelapan.
Selama di terapkan jam layanan malam dan weekend ini jumlah pengunjung pun mengalami perubahan, hampir mencapai setengah dari jumlah pengunjung di pagi hingga sore hari.
Semoga dengan adanya tambahan pelayanan di malam hari dan weekend ini bisa menambah pengunjung pustaka lebih banyak lagi, dan tentunya dengan dukungan pihak internal unsyiah-nya sendiri agar pencapaian yang di harapkan pada perpustakaan unsyiah ini tetap konsisten hingga ke depannya.
Kesembilan, ini bagian terpenting yang menurut saya harus ada di dalam sebuah perpustakaan yaitu buku-buku fiksi. Dan pustaka Unsyiah sendiri sudah menyediakan bagian terpenting ini. Di saat pengunjung mulai merasa jenuh dengan buku-buku kuliah pasti mereka akan beralih atau sekadar cuci mata di rak buku fiksi (karena saya pribadi juga begitu jika sedang berkunjung ke pustaka ☺). Karena buku fiksi ini selain bisa menyegarkan otak juga bisa merilekskan pikiran dari materi-materi yang berat di perkuliahan.
Kesepuluh, Tertib Sampah. Peniadaan tong sampah di ruang baca, ini sesutau yang luar biasa yang menurut saya patut di apresiasikan jika berhasil diterapkan di dalam sebuah perpustakaan. Apalagi perpustakaan Unsyiah mempunyai gedung yang sangat luas dan mempunyai tiga lantai. Bukan berarti pustaka unsyiah tidak mempunyai tong sampah ya, tong sampah ada tapi hanya terletak di bagian dua pintu keluar saja. Dalam hal ini tentu saja pengunjung bisa memanfaatkan tas yang boleh di bawa masuk ke dalam pustaka, untuk mengumpulkan sampahnya sendiri.
Selama di terapkan jam layanan malam dan weekend ini jumlah pengunjung pun mengalami perubahan, hampir mencapai setengah dari jumlah pengunjung di pagi hingga sore hari.
Perbandingan pengunjung di malam hari dengan pengunjung di waktu normal setelah di terapkan jam layanan di malam hari & weekend
Kesepuluh, Tertib Sampah. Peniadaan tong sampah di ruang baca, ini sesutau yang luar biasa yang menurut saya patut di apresiasikan jika berhasil diterapkan di dalam sebuah perpustakaan. Apalagi perpustakaan Unsyiah mempunyai gedung yang sangat luas dan mempunyai tiga lantai. Bukan berarti pustaka unsyiah tidak mempunyai tong sampah ya, tong sampah ada tapi hanya terletak di bagian dua pintu keluar saja. Dalam hal ini tentu saja pengunjung bisa memanfaatkan tas yang boleh di bawa masuk ke dalam pustaka, untuk mengumpulkan sampahnya sendiri.
Selain peniadaan tong sampah, pihak pustaka Unsyiah juga membolehkan pengunjung untuk membawa masuk tas atau bawaan mereka masing-masing. Hal ini di karenakan karena pihak pustaka tidak mampu lagi untuk menampung di tempat penitipan tas yang semakin hari semakin bertambah jumlah pengunjung, dan lagi ini salah satu bentuk kepercayaan pihak pustaka kepada pengunjung yang luar biasa.
Selain menarik minat pengunjung untuk berkunjung ke pustaka dan menikmati suasana dan fasilitas yang sudah di sediakan oleh pihak pustaka, pihak pustaka juga secara tidak langsung membentuk karakter pengunjungnya agar lebih mandiri dalam mengelola sampah mereka masing-masing dan menjaga kepercayaan pihak pustaka dalam hal ini adalah membawa masuk barang bawaan pengunjung masing-masing melalui sikap yang jujur.
Perpustakaan Unsyiah secara tidak langsung juga sudah menerapkan salah satu dari fungsi perpustakaan, dimana pustaka tidak hanya tempat untuk membaca tetapi juga learning proses; mendidik dan membentuk karakter mahasiswa.
Karena Perpustakaan Unsyiah tidak hanya sekadar tempat membaca dan meminjam buku, tapi juga:
BISA santai
BISA rekreasi
BISA berdiskusi
BISA bersosialisasi
BISA ngopi-ngopi
BISA menyalurkan bakat/minat
BISA menuangkan ide-ide kreatif melalui perlombaan yang di adakan setiap tahunnya melalui Unsyiah Library Fiesta
BISA berkunjung ke pustaka Unsyiah dimana saja
BISA menjadi Duta Baca
BISA mendapatkan penghargaan
BISA menikmati perkembangan pustaka Unsyiah melalui majalah Librisyiana
BISA menikmati buku bacaan fiksi
BISA mencari materi kuliah
BISA wifi-an secara gratis
BISA berkunjung di malam hari dan weekend
BISA membentuk karakter mandiri dan berkepribadian jujur
Pokoknya serba BISA dan multifungsi deh.
Dari sekian banyak pembaharuan yang di lakukan Perpustakaan Unsyiah hingga sekarang, tentu dari tulisan ini hanya sebagiannya saja. Masih ada banyak lagi perubahan-perubahan yang dulu tidak ada, sekarang sudah ada.
Tertarik untuk berkunjung?
Bagi teman-teman yang sedang berada di Aceh atau yang akan berkunjung ke Aceh, tepatnya yang akan berkunjung ke Kota Banda Aceh. Jangan lupa untuk mampir dan menikmati suasana perpustakaan yang kekinian ini yaa ☺☺☺.
Sumber :
http://library.unsyiah.ac.id/
***
Tulisan ini diikutsertakan dalam Blogger Copetition ULF 2017
"More Than Just A Library"
Tulisan ini diikutsertakan dalam Blogger Copetition ULF 2017
"More Than Just A Library"
di tulis oleh:
Nama : Shafrida
Nama : Shafrida
Alumni FKIP Pendidikan Ekonomi Unsyiah, angkatan 2010
Blog : https://collection-of-book.blogspot.co.id/
Facebook : PidaAlandrian
Twitter : @PidaAlandrian92
“Siapapun yang terhibur dengan buku-buku, kebahagiaan tak akan sirna dari dirinya.” – Ali bin Abi Thalib
betul2 keren nih perpustakaan , hebring euy
ReplyDeleteIyaa, aku yg alumninya aja di buat takjub dengan perubahannya yg drastiss bangett dan makin maju ini :)
Deletekeren ya kak library nya.
ReplyDeleteIyaa alhamdulilah yaa..
DeleteKl berkunjung ke Banda Aceh jangan lupa mampir ke pustaka induk Unsyiah-nya yaa siti ;)
So pasti nih, kalo ke Aceh akan menyempatkan mampir. Sekali bertemu dengan pak Taufik di Bogor, beliau sgt impressive!
ReplyDeleteGood luck with the competition 😊
Harus kak, harus sempat. Kalau nggak sempat harus di sempat2in, hehehehe...
DeleteAmin, terima kasih kak :)
Iya keren banget perpusnya mba aku aja kagum banget xixixi..
ReplyDeletegudluck mba, aku juga ikutan lomba ini mampir juga y mba :)
Iyaa Herva, aku juga lihatnya aja udah mupeng banget (pengin berkunjung ke perpus unsyiah lagi)
DeleteWahh, samaan kita ;) Good luck juga utk kamu :)
Waah lengkaap banget fasilitas perpusnyaa mbak apalagi ada app uilis. Kagum bingits. Semogaa kedepannya makin maju perpusnya, koleksi bukunya makin beragam dan tentu bsa jd sarana yg memudahkan mahasiswa untuk belajar. Guud luck mbak yaa. Salam kenaal :)
ReplyDeleteIyaa nihh, aku aja yg Alumni dibuat terkagum2 juga, hehehe
DeleteAMINN.. Terima Kasih doanya Lucky :)
Terima kasih.. Salam kenalnya juga mbak Lucky ;)
Perpustakaan Unsyiah menarik sekali ya sepertinya. Banyak inovasinya. Keren euy! Btw, salam kenal ya. Sepertinya Mbak Pida senang baca ya? Saya juga punya blog buku lho! Kalau sempat, mampir ke blog buku saya. Terima kasih ya. :D
ReplyDeleteAyoo berkunjung ke perpus Unsyiah Kimi :)
DeleteSiapa tahu setelah kamu berkunjung, kamunya jadi malas pulang (sangking menikmati suasana perpusnya, heheheh)
Salam kenal juga yaa Kimi ;)
Wahh samaan dong hobi kita (sama2 hobi membaca)..
*okee siip ;) Siap berkunjung ;)
wahhh..jika dulu ada kantin kejujuran sekarang perpustakaan unsyiah bisa dibilang perpustakaan kejujuran deh
ReplyDeleteEhh benerr bangett tuh Ade ;)
DeleteTp kantinnya nggak tahan lama kan ya?? (lupa2 ingat soalnya)
Waaah perpus di kampus bisa seperti itu ya? Instagramable. Perpus dikampusku dulu ya gitu deh, ala2 instansi, kaku, dingin.
ReplyDeleteIyaa Lusi :)
DeleteSama, sewaktu aku kuliah dulu perpusnya macam kamu bilang juga, kaku. Malah ngebosenin juga, krn cuma ttg buku2 aja.
Nah sekarang aja perpus nya semakin berkembang pesat ;)
Aku baru tau nih kalau perpustakaannya keren banget :)
ReplyDeleteBangett kan yaa?
DeleteHarus di jadikan tempat wishlist kunjungan nihh kak Rach, heheh
Keren banget perpusnya. Ada kafe yang kece banget. Ini mah nyaman buat baca, kalau laper tinggal cus ngafe. Kalau rehat juga bisa di kafe sambil diskus.
ReplyDeleteIyaap bener bangett..
DeleteSetuju sama kamu ;)
Perpusnya serba-bisa :)
Naaah ini baru namanya perpustakaan.. Nyamaan, bersih, fasilitas lengkap.. Seandaainya semua perpustakaan seperti ini.. :D
ReplyDeleteSemoga dapat dijadikan contoh buat yang lain..
Aminnn semoga saja Donny yaa..
DeleteKalau semua pustakanya gini pasti minat baca dan org2 yg akan berkunjung ke pustaka pun akan semakin bertambah dgn fasilitas yg kekinian seperti ini :)
Etoo... ini perpus yg modernisasi bener ya Mbak...
ReplyDeleteMenepis 'perpustakan' yg mainstream kalo di waktu2 dulu pas ku sekolah, heeee
Yuupp bener 'pakek' bangett Rohmah :)
DeleteJadi mupeng banget kan yaa pengin kunjung, heheheh
Udah umum lah yaa, perpus jaman kita masih sekolahan dulu cuma tempat minja2 buku pelajaran :)
Tulisan mengenai pustaka Unsyiah begitu lengkap, salam kenal kembali.
ReplyDeleteAlhamdulillah :)
DeleteTerima Kasih Iqbal..
Salam kenal juga dari aku :)
wah baru liat ada perpus yang kayak gini. keren. impian banget nih..
ReplyDeleteIyaa Abdul,
DeleteKalau ada kunjung ke Aceh jangan lupa singgah yaa ;)
Di jamin bakal nggak rela keluar dr perpus ini, hehehhe