Konten [Tampil]
Judul
Buku : Truly Yours
Penulis
: Fathnisa Hasnah
Editor
: Prisca Primasari
Proofreader
: Christian Simamora
Desainer
Sampul : Levina Lesmana
Penata
Letak : Gita Mariana
Penerbit
: Roro Raya Sejahtera (Imprint Twigora)
Cetakan
Pertama, Agustus 2017
Tebal
Buku : iv + 256 halaman
ISBN
: 978-602-61138-4-9
Dekat di mata,
jauh dihati.
Ini cinta yang
terlalu lama di simpan sendiri.
BLURB :
Namanya Aleva. Nggak
suka dandan dan nggak bisa masak juga. Jutek dan hobi menonton film thriller
– tapi anehnya, selalu parno kalau ditinggal sendirian terlalu lama di
apartemennya. Daripada perasaannya terus-terusan nggak tenang, jemarinya
langsung mencari nomor satu orang spesifik di handphone. Yang selalu
siap sedia untuk dijadikan tempat bersandar. Yang keberadaannya senyaman selimut
hangat. Orang itu … Reggy Rahadian.
Namanya Reggy.
Selama enam tahun, Reggy selalu jadi pendengar yang baik untuk semua curhatan
dan keluh kesah Alev. Selama enam tahun itu juga Reggy menyimpan rahasia klise:
dia jatuh cinta diam-diam pada adik sahabatnya.
***
Kau tak bisa menyangkal ada
kenikmatan tersendiri mencintai seseorang yang belum tentu akan balas
mencintaimu. Mungkin kau pernah melakukan sesuatu supaya dia menyadari perasaanmu
– mungkin juga tidak. Tak ada bedanya juga. Toh di dalam mimpi-mimpimu dia
sudah jadi milikmu.
Itu sebabnya kau selalu betah
berada di sisinya. Menjaganya, jadi sandaran baginya… hingga suatu saat kau tak
bisa menyangkal jeritan hatimu sendiri.
… Gue sama Diaz ngerti. Ngertiii banget kenapa
elo overprotective sama Diaz. Ngeh, nggak? Elo juga overprotective
sama gue. – hal. 11
Alev, si
bungsu dari dua bersaudara memutuskan untuk tinggal bersama kakaknya, Diaz di
sebuah apartemen. Mempunyai hobi menonton film thriller tak lantas
membuat Alev berani di kehidupan nyata, malah sebaliknya. Dan karena sifatnya
itu, Alev terkadang jadi parno sendiri jika ditinggal di apartemennya seorang
diri hingga malam. Selain ketakutannya itu, Alev sangat protektif terhadap dua
cowok di hidupnya, yaitu kakaknya sendiri Diaz dan sahabatnya Reggy. Hingga
wajar saja, dunia Alev tidak jauh-jauh dari dunianya Reggy dan Diaz. Hidupnya
berada di lingkungan itu-itu saja. Bahkan Alev sendiri jarang bisa berteman
dekat dengan teman-teman lainnya di sekolah.
Jauh sebelum detik ini, aku sendiri tahu, di
antara kami memang banyak yang berubah. Terutama… tentang rasa. Tentang rasa
campur aduk di perut, tentang degupan yang abnormal, tentang rasa takut yang
rasanya mulai berlebihan. Apa ini wajar untuk batasan dua orang ‘sahabat’? –
hal. 95
Reggy,
jatuh cinta pada adik sahabatnya sekaligus sahabatnya sendiri, Alev. Beralasan tidak
ingin menghancurkan hubungan persahabatan mereka yang sudah terjalin 6 tahun
lamanya, membuat Reggy menyimpan dalam-dalam perasaannya dan memilih peran
sebagai sahabat yang baik sekaligus tempat curahan hati Alev tentang semua
keluh kesanya setiap hari. Dan hal itu sudah cukup bagi Reggy, karena bagi
Reggy kenyamanan dan prioritas kebahagiaan Alev adalah nomor satu baginya.
Apa lo nggak ngerasa sepi, Lev? Lo cuma terpaku
sama gue dan Diaz sementara gue dan Diaz punya ruang yang jauh lebih luas
daripada lo. Belajar buat percaya sama orang lain, Lev. Belajar buat nikmatin
dunia lo sama orang lain. Lo nggak akan pernah tahu gimana asyiknya dunia lo
kalau sehari-hari aja lo cuma ngelangkah di lingkaran yang itu-itu lagi. Kalau
lo udah nyoba nyari banyak kegiatan, lo bakal ngerti kenapa gue sama Diaz
sering ngeluh sama keposesifan lo. – hal. 54
Mendengar
kalimat dari Reggy yang sebenarnya menyakitkan bagi Alev yang mendengarnya,
namun perlahan-lahan Alev pun sadar, kalau apa yang dikatakan Reggy ada
benarnya. Alev tidak akan tahu rasanya jika ia tidak mencoba.
Perlahan-lahan
Alev mulai membuka lingkaran pertemanannya yang tidak lagi berpusat pada Diaz
dan Reggy. Bahkan Alev berniat masuk PTN yang awalnya ia sangat bersemangat
akan mendaftar di PTS tempat Diaz dan Reggy kuliah.
Seperti itukah cinta? Bahkan yang salah
menjadi benar? Seolah luka itu hilang begitu saja? – hal. 135
Hidup
Alev perlahan mulai penuh dengan warna. Tidak lagi monoton seperti sebelumnya,
karena ia mempunyai teman-teman baru di kampus, bahkan Reggy selalu ada
untuknya. Namun, ada satu yang mulai mengusik kehidupan dan ketentraman hidup Alev
yaitu cinta yang dimiliki oleh orang-orang terdekatnya.
Ketika lo sayang banget
sama seseorang, bahkan keburukan apa pun dari orang itu jadi hilang gitu aja. Stupid.
– hal. 143
Alev
tidak percaya melihat keluarganya sendiri, bahkan ayah kandung dan kakaknya
sendiri seakan bodoh hanya karena cinta. Seakan mereka semua membenarkan kata
cinta itu sendiri, tanpa melihat apa yang sudah diperbuat di belakang mereka.
Mengabaikan rasa sakit sebelumnya dan dengan mudah memaafkan.
Cinta nggak akan bikin lo
mikir siapa yang salah dan siapa yang benar. – hal. 141
Percaya nggak sih, kalau Truly Yours ini adalah novel pertamanya penulis?
Aku sih percaya banget. Lahh ini buktinya, hahaha
Cerita Truly Yours ini menurutku sangat kompleks.
Aku sih percaya banget. Lahh ini buktinya, hahaha
Cerita Truly Yours ini menurutku sangat kompleks.
Kompleks
dalam versi ku disini adalah, selain kisah percintaan manis yang asli bikin
baper banget terutama si Reggy-nya (aku suka diaaa, titip lope ke dia tolong
pliisss), juga ada kisah kompleks kelurganya Aleva yang sangat rumit (hati-hati
bakal bikin kamu yang baca buku ini jadi emosi dan kezel sama orang tuanya
Aleva). Berbanding terbalik dengan keluarganya Reggy yang terlihat harmonis dan
bahkan suasana keluarganya yang hangat apalagi dengan sifat ibunya Reggy yang welcome
dengan calon mantunya #ehhh, hahaha
Dari
awal aku membaca blurb-nya, sungguh aku mungkin sudah dijebak nihh sama penulis.
Nggak nyangak bakal ketemu sama kisah yang kompleks, campur aduk emosi banget,
kadang juga bikin baper parah dengan perhatian manis ala Reggy *eeuuuhhh twist-nya
oke bangett.
Untuk
konfliknya sendiri, menurutku itu puncaknya yaa ada pada di bagian menjelang
akhir cerita. Yang bahkan menurutku itu adalah konflik utamanya (ehh, bener
nggak sih).
Aku
pribadi (mungkin) juga akan melakukan hal yang sama seperti apa yang dilakuin Alev
saat muncul kembali sosok ibunya. Siapa sih yang bisa dengan mudahnya memaafkan
seorang ibu yang tega meninggalkan anak-anaknya demi menikah kembali dengan
selingkuhannya? Selingkuhannya lohh ini #ckckckc. Walaupun ada, pasti
akan butuh waktu yang lama (sependapat?). Cinta memang stupid bukan?
Banyak
orang mengartikan cinta dari beberapa sudut pandang tergantung orang yang
mengalaminya. Bahkan ada orang yang dengan mudahnya langsung memaafkan dan hal
ini ada pada ayahnya Alev. Dan aku nggak habis pikir dengan kelakuan ayahnya
yang kepergok di saat ayahnya sedang dengan ……… (di sensor), apasih yang ada
dipikiran ayahnya. Mungkin bagi ayahnya Alev, cinta itu adalah memaafkan,
hahaaha
Untuk
karakter-karakternya sendiri, aku suka sama semuanya (yaa ampun, aku nggak bisa
milih. Aku mau semuanya, semuanya, wkkwkkwk terutama Reggy dan Diaz). Terutama Reggy.
Sosok Reggy ini idaman banget. Kalau kata penulis (di kepoin penulis) Diaz adalah
kakak cowok impian, nah kalau kataku, Reggy ini tuhh sosok cowok idaman alias
suamiable bangett, hahahah #harapmodeon. Perhatiannya kepada Aleva itu (di saat
konflik puncaknya) nggak berlebihan, perhatian yang diiringi dengan nasihat
membangun, tidak memojok namun sebagai penyemangat. Sifat sabarnya Reggy, di
mana semua orang nyerah dengan Alev bahkan Diaz sendiri di akhir memilih
menyerah (bukan menyerah sih sebenarnya, lebih karena sudah lelah dengan
sifatnya Alev) dengan sifat keras kepalanya Aleva, Reggy malah sebaliknya.
Reggy ini bisa dibilang penengah antara keluarganya Aleva dan Aleva sendiri.
Beruntung bangetkan yaa punya sosok Reggy ini di samping kita.
Nah,
kalau Reggy adalah sosok impian suamiable, berbeda dengan Diaz aku stuju banget
sama penulis. Punya sosok kakak yang perhatian, perduli, sayang sama kita, siapa
sih yang nggak mau.
Lalu
gimana dengan karakternya Aleva?
Kalau
menurutku Aleva ini dari awal hingga akhir cerita punya pengembangan karakter
yang bagus dan ringan dari sisi sifatnya
terutama. Pengembangan karakternya pas tidak berlebihan. Secara pelan-pelan
namun pas sesuai tempatnya. Di awal Alev lebih tertutup dari dunia luar, tidak
mengenal atau dekat orang lain kecuali Diaz dan Reggy saja yang bisa ia
percaya. Karena factor keluarganya juga membuat Alev sulit untuk mempercayai
orang lain. overprotektif, jutek, keras kepala juga, namun makin kesininya
secara perlahan mulai menyadarkan sisi dalam dari diri Aleva (lebih ke jati
diri sih sebenarnya), terutama di saat masalah datang secara bertubi-tubi
menghantam hidupnya Aleva. Dan cara penulis menggambarkan perubahan Aleva pun
jelas dan detail tidak terkesan buru-buru, sehingga pembaca pun jadi tahu
asal-muasal perubahan dalam diri Aleva sampai akhir.
Pertanyaan ‘kenapa’ itu
pertanyaan yang banyak orang benci. Termasuk gue. Nggak bisa dijelasin dan
dijabarin. Kadang lo nggak butuh pertanyaan itu tapi Cuma butuh perlakuan. Kalau
luka ya diobatin, bukan ditanya kenapa. Kalau sedih ya dihibur, bukan ditanya
kenapa. – hal. 214
Untuk
alurnya sendiri, yang berharap akan menemukan kisah manis percintaan melulu,
saran aku, jangan terlalu berharap. Karena kalau menurut aku sih yaa, kisah
percintaan ini hanya untuk pemanis (pemanasan) dari konflik puncaknya. Persiapan
pembaca untuk menghadapi kekesalan yang bikin gregett di akhir. Walaupun percintaannya
bukan hal utama disini, namun aku tetap suka sama alurnya. Karena penulis mampu
menyihir pembaca dengan gaya berceritanya yang ringan dan menggunakan bahasa
yang kekinian sehingga tidak membuat Truly Yours ini menjadi kisah yang berat
untuk diikuti, namun sebaliknya.
Banyak
pesan-pesan kehidupan yang bisa dipetik melalui kisah Aleva dan orang tuanya
disini. Terutama tentang cinta, persahabatan, dan kehidupan bersosialisai juga.
Dan yang paling berkesan itu adalah cinta. Cinta itu memang terkesan bodoh bagi
yang hanya melihat dari satu sisi, namun akan indah jika di lihat dari dua
sisi. Dan hal itu pun yang dilihat oleh Alev namun berbeda dengan cinta yang
dilihat oleh ayahnya Alev.
Overall,
aku sangat merekomendasi cerita ini. Well, cerita yang kompleks ringan di awal
tapi sangat mengejutkan di akhir #boomm.
Persepsi jalan terbaik itu relatif.
Kalau mengutip kalimat andalannya Reggy, Tuhan paling tahu jalan terbaik. Meski
di mata kita terlihat paling baik dan di mata orang lain terlihat buruk, atau
sebaliknya. – hal. 199
R A T I N G
Baca Juga...
ASK AUTHOR | KEPOIN PENULIS TRULY YOURS - FATHNISA HASNAH
GIVEAWAY | TRULY YOURS - FATHNISA HASNAH
Seperti biasa, challenge untuk setiap para host blogtournya.
Dan kali ini tadaaaaa......
(anggap aja itu sapu, gitar ala-ala jaman now ☺☺☺)
GIVEAWAY | TRULY YOURS - FATHNISA HASNAH
Seperti biasa, challenge untuk setiap para host blogtournya.
Dan kali ini tadaaaaa......
(anggap aja itu sapu, gitar ala-ala jaman now ☺☺☺)
Huaaaa excited. Menarik banget sih. Padahal baru baca reviewnya. Ga cuma sekedar percintaan ya? Jadi makin pengen baca
ReplyDeleteJadi penasaran seberapa boom endingnyaaa
ReplyDeleteBaru baca reviewnya aja sudah menarik,gimana kalau keseluruhannya ya 😍😍
ReplyDeleteSetelah membaca review di atas, kesimpulannya novel Truly Yours mempunyai banyak moral value terutama ttg keluarga. Bisa jadi pembelajaran juga untuk anak yg mengalami broken home😁
ReplyDeleteCinta emang kadang bikin serba salah. Ngungkapin sama mendem sama-sama berat, efeknya pun kadang bisa lebih berat.
ReplyDeleteSepanjang membaca review ini, Reggy mengingatkanku pada Ibel di Dealova, sahabt dari kakaknya yang diam2 suka
ReplyDeleteReviewnya aja menarik bgt. Makin penasaran dengan keseluruhan ceritanya.
ReplyDeleteWait... soal kembalinya si ibu yang sudah meninggalkan anak-anaknya karena telah berselingkuh itu bukan sebuah spoiler kan? I hope it's not hehe.
ReplyDeletecocok! lagi nyari novel yg cerita cinta2annya cuma sebagai bumbu,,,
ReplyDeletePenasaran sama twist ceritanya yang bikin baper itu.
ReplyDelete4,5 bintang euy! That's pretty high XD
ReplyDeletePas baca karakter Aleva ini kok aku ngerasa kayak lagi ngaca ya hahaha. Circle pertemanan terbilang sempit, teman dekat yg itu-itu aja. Bahkan quote dari Reggy di halaman 54 itu makjleb sekali. Serasa buataku langsung :(