Konten [Tampil]
Aku telah jatuh cinta… sebelum
bertemu dengannya
Bagaimana menjelaskan perasaan
yang tak ada logikanya ini?
Jatuh cinta pada orang yang belum pernah dia temui…
Anka sembarangan menamainya
Tuan Pianis, orang yang bertanggung jawab atas permainan piano indah yang
mengalun dari gedung di sebelah perpustakaan.
Laki-laki itu begitu misterius
sekaligus memancing rasa penasaran.
Pesan-pesan yang dia tinggalkan untuk Tuan
Pianis dibalas dengan tak kalah antusiasnya.
Anka tak ingin laki-laki itu
terus jadi anonim.
Sudah saatnya berhenti
menerka-nerka siapa jati diri Tuan Pianis yang sebenarnya.
Anka pun memberanikan diri
untuk merisikokan hati demi memuaskan rasa penasarannya. Dia ingin lebih dekat
pada orang yang bertanggung jawab atas binar-binar di mata dan debar-debar di
dadanya ini.
Sayangnya, Anka tak tahu kalau
setelah pertemuan penuh kesan itu, Tuan Pianis yang dia kagumi itu kelak akan
membuatnya merasa terpuruk.
Risiko jatuh cinta, kalau kata
orang-orang.
Salah sendiri mencurahkan
segenap perasaan tanpa piker panjang
hingga yang kini tersisa sekarang hanya
hati yang kosong… dan retak.
K I L A S B A L I K
Perpustakaan
fakultas adalah tempat yang paling nyaman untuk menyendiri bagi Anka, namun
beberapa bulan belakangan Anka menjadi rutin berkunjung ke perpustakaan hanya
demi mendengar alunan permainan piano dari gedung musik sebelah yang tidak
terpakai. Alunan piano itu selalu terdengar di waktu yang tidak pernah berubah
dan akan berakhir di waktu yang sama setiap harinya.
Berkat
rasa penasarannya, Anka memberanikan diri secara diam-diam untuk mendengar
permainan piano misterius itu dari jarak dekat, semakin dekat dengan alunan
pianonya semakin membuat Anka jatuh cinta dengan permainan Tuan Pianis (julukan Anka untuk pemain piano misterius) dan
setiap hari Anka akan mengendap-endap untuk mendengar secara dekat dan merekamnya untuk
diperdengarkan kepada adiknya yang sedang sakit keras membuat Anka semakin
bersemangat. Karena berkat alunan piano Tuan Pianis, Erika adiknya bisa kembali tersenyum dan bersemangat.
Anka
sangat ingin berterima kasih secara langsung kepada Tuan Pianis berkat
permainannya, adiknya bisa kembali seperti dulu. Namun Anka harus berpuas diri
hanya bisa mengucapkan terima kasihnya melalui surat. Dan si Tuan Pianis tanpa
di sangka pun membalas suratnya, dan menjulukinya sebagai nona Pengagum.
Interaksi mereka semakin intens walaupun hanya berbalas melalui surat, Anka
bisa merasakan perasaan lain yang muncul di dalam dirinya.
“Tuan Pianis, kita nggak pernah saling bertemu. Kita bahkan nggak tahu identitas masing-masing. Semuanya masih tanda-tanya. Tapi… apakah aku boleh… memiliki perasaan yanglain untukmu? – hlm. 105
Sampai
kapan Anka menulis dan berbalasan surat bersama Tuan Pianis?
Bagaimana
reaksi Anka saat mengetahui sosok sebenarnya si Tuan Pianis?
Review
WEOWE!.
Seperti
sedang mendengar alunan piano, begitulah aku membaca buku ini. Santai, pelan-pelan,
dan aku sangat menikmati setiap babnya. Plot ceritanya pas, tidak terkesan
buru-buru, tidak lambat juga, tapi bisa menuntas semua rasa penasaran aku dari
awal membaca buku ini. Ada sensasi berbeda saat aku membaca buku ini, ntah apa
sebutan yang cocok untuk buku ini. Sweet yang tidak berlebihan, ada
beberapa bagian yang bikin gemas saat membacanya. Wajar saja jika buku ini
menjadi juara ketiga di ajang kompetensi menulis Sweet and Spicy di
penerbit Twigora.
Yang
menjadi titik fokus pada buku ini adalah hubungan dan kasih sayang Anka
terhadap adiknya, Erika yang sedang di rawat di rumah sakit karena mengidap
penyakit parah dan si Tuan Pianis yang berperan penting berkat permainannya.
Walaupun demikian, aku nggak pernah merasa bosan dan jenuh di setiap alurnya,
malah sebaliknya.
Aku menikmati secara keseluruhan. Aku suka bagaimana penulis
menggambarkan hubungan kedekatan antara Anka dan Erika, chemistry
keduanya dapat dan aku suka. Dan penulis berhasil membuat buku ini menjadi
sesuatu yang berbeda. Dan hubungan Tuan Pianis dan Anka pun menggemaskan
sekali. Berbalasan surat tanpa mau membuka jati diri karena kesepakatan mereka berdua melalui surat.
Oiya, dibagian surat-suratan ini mengingatkan aku pada buku P.S. I Like You
karyanya Kasie West. Sama-sama berinteraksi melalui surat, tanpa tahu
idenditas si pembalas surat. So romantic, hehehe
Selain
karakter tokoh Tuan Pianis, Anka dan Erika, ada juga karakter pendukung lainnya
yang tentunya tidak kalah mengasyikkan dan membuat buku ini semakin mengemaskan
dan manis pada tempatnya tidak secara berlebihan. Ada Winona, sahabat Anka,
yang menjadi daya tarik di kampus karena kecantikannya, menyukai Dirga yang
kebetulan Dirga ini sangat dihindari oleh Anka, karena Anka percaya kalau Dirga
itu pembawa masalah seperti gosip yang beredar di kampus.
Ada dokter Raka yang ternyata
belakangan mempunyai keterkaitan dari rasa penasaran Anka pada seseorang yang
sangat ingin diketahuinya. Bastian yang ganteng dan ramah. Dirga yang
penampakannya judes yang selalu membuat Anka kesal karena tatapan memicingnya.
Rizzi, si manis dari jembatan Ancol #ehh si manis yang selalu tersenyum yang
bisa bikin hati pembaca meleleh oleh senyumannya. Aku padamu Zi #TimRizi, hehehehe
Menggunakan
POV orang pertama dari Anka, membuat kita sebagai pembaca bisa memahami dengan
baik bagaimana karakter Anka yang sebenarnya. Apa yang ingin disampaikan
penulis melalui sosok Anka ini, melalui ketegaran dan kemandiriannya dalam menjalani
hidupnya. Sosok yang hanya memiliki seorang adik yang sedang sakit keras.
Hingga kedekatan dan respon sang adik terhadap rekaman permainan piano dari
Tuan Pianis membuat perasaan Anka membuncah. Banyak pesan dan pembelajaran
hidup yang bisa di jadikan panutan dalam kisah Anka ini.
Overall,
aku sangat merekomendasikan buku ini untuk siapapun kamu yang punya hobi
membaca. Membaca buku ini, kalian akan ngerasa sedang membaca kisah romance
yang berbeda dari biasanya, manis dan membangun. Dan buku ini bisa di baca oleh remaja juga kok.
R A T I N G
Foto Challenge!
Kali ini challenge-nya adalah para host blog tour harus berpose dengan buku The Man Who Plays Piano ☺☺☺ dan tadaaa.....
Identitas Buku:
Judul Buku : The Man Who Plays Piano
Penulis : Rifin Dhi
Editor : Prisca Primasari
Proofreader : Rinandi Dinanta
Desainer Sampul : Ade Ismiati Hakimah
Penata Letak : Ade Ismiati Hakimah
Penerbit : Roro Raya Sejahtera
Tebal Buku : iv + 236 halaman
Cetakan Pertama, Mei 2018
ISBN : 978-602-51290-1-8
Ternyata lumayan banyak yah tokoh yang terlibat dalam cerita ini.. Si tuan pianis itu namanya siapa ya?? Fix, aku penasaran. Hasil review nya jga buat greget dan semakin nambah rasa penasaran. Penjelasan setiap tokoh yang terlibat serasa pas saat di narasikan. Aku mau buku ini. Semoga berjodoh yaa.. 😊
ReplyDeleteHeheheh,
DeletePenasaran kan yaa :D aku pun gitu pas awal baca blurb-nya :D langsung terfokus sama Tuan Pianisnya ;)
Amiin. Semoga berjodoh yaa ;)
Semakin banyak baca review jadi makin bertanya-tanya siapa si Tuan Pianis sebenarnya. Muncul dugaan kalau dia adalah seseorang yang namanya banyak disebutkan para reviewer....hahaha (@henibacabuku)
ReplyDeleteHahahaha
DeleteAyoo ayo,siapakah dia :D
Novel ini sepertinya paket komplit yah. Ada manis sama rasa penasaran soal surat menyurat, ada kisah Erika - adik Anka, dengan sakitnya, ada persahabatannya. Menarik.
ReplyDeleteIyess..
DeleteMenarik bangett :D
Lebih so sweetan mana antara The Man Who Plays Piano sama P.S. I Like You?
ReplyDeleteHehehehe
DeleteMau tau aja, apa mau tau bangett?? :D
aroma aroma teenlit ya... walaupun ga terlalu sweet.. Tuan Pianis apakah tidak memiliki nama sesungguh? Tentu punya!
ReplyDeleteIyesss.
Deletekl kataku sih ini sweet.
Sweet nya inilah yang buat ceritanya semakin menggemaskan ;)
Ternyata lumayan banyak yah tokoh yang terlibat dalam cerita ini. Si tuan pianis itu namanya siapa ya? Fix, aku penasaran. Hasil review nya jga buat greget dan semakin nambah rasa penasaran. Penjelasan setiap tokoh yang terlibat serasa pas saat di narasikan. Aku mau buku ini. Semoga berjodoh ya..😊 (@fitriyani_r)
ReplyDeletePenasaran banget sama novel ini 😊😊
ReplyDeleteYukk ikutan giveaway bukunya, siapa tahu kamu beruntung dan bs menjawab rasa penasaranmu ;)
DeletePokoknya suka banget sama yang berbau pianis2 gitu kelihatan keren menurutku. Akkhhh pengen juga punya bukunya kakak (ig:@adinda_tiaraa)
ReplyDeleteKelihatan cool gimana gitu yaa, kalau profesi cowok pianis :D
DeleteGood luck, semoga berjodoh sama bukunya :)
ini review ter ter ter, ah makin penasaran. situan pianis sebenernya namanya siapa kak? wkw kok ya namanya gak pernah disebutin yang benar😂 ceritanya manis banget kan kaaak? dari reviewnya aja udah ketauan.. konfliknya belibet kayaknya, itu yang bikin menarik dan penasaran banget. hehe semoga berjodoh
ReplyDeleteAaaahhh makasiiii Rika :D
DeleteNtar kalau aku sebutin jadi spoiler dong, nggak kejutan lagi ;)
Aminn, good luck yaa ;)
Memang kalau yang namanya berbalas surat itu romantis nya pas ya. Cheesy but sweet dan nggak berlebih. Aku penasaran akan sosok Dirga disini :D
ReplyDeleteAyook rapal mantra mu biar bisa kenalan sama Dirga yaa Nola ;)
DeleteGood Luck :)
This comment has been removed by the author.
ReplyDeleteSweet banget ya surat-suratan, duh jadi pengen 😁
ReplyDeleteBtw, si tuan pianis ini kok sukses bikin penasaran ya dan jadi nebak-nebak gitu gimana sosoknya? Adakah diantara karakter-karakter yang disebutkan? 🤔
IG : @venusreads_
Mau tau bangett? apa mau tau aja???
Deletewkwkwkw
Aku betul-betul ingin tahu siapa si tuan pianis tersebut. semakin sering baca review di tiap2 blog rasa penasaranku makin bertambah saja. Bismillah semoga rasa penasaranku bisa berkurang, hehe, kalo bisa dapet bukunya tentu saja :D
ReplyDelete@sepputrii
Amiiin..
DeleteGood luck yaa ;)
Hueeeee .... keren 😭
ReplyDeleteMakasih loh reviewnya. Bikin makin ngiler 😭😭 (@puyu.world)
Sami-sami Adee ;)
DeleteAyook nabung terus utk milikin bukunya ;)
Hueeeee .... keren 😭
ReplyDeleteMakasih loh reviewnya. Bikin makin ngiler 😭😭 (@puyu.world)
kok aq curiga sama dirga ya🤔😐 syp sih tuan pianis sesungguhnya,aq kepoooo😣😥 btw q juga suka rizzi yg rada" "bandel"😉🤣😘 (@fitriapsari17)
ReplyDeleteHahahahah
DeleteBilang nggak yaa, siapa Tuan Pianisnya :D
Rizzi ini memang sweet banget ;)
This comment has been removed by the author.
ReplyDeleteUwah.... penasaran kak sama cerita lengkapnya... karena pasti seru dan rasanha jd anka gimana gitu... di mainin lagunpake piano sama seseorang yg misterius ya berasa romantis sekaligus renyemin kyknya😁😁😁 karena khan gak tau yang mainin pianonya orang apa hantu😁
ReplyDeleteMy IG @ditaauliaswastika
Dari blurbnya aja udah bikin penasaran apalagi cerita didalamnya coba. Pasti bakal menebak ceritanya manis kaya aku (plakk) atau bakal boom. Selain itu cover bukunya so amazing 💙💙💙
ReplyDeleteIg @ayfitr
Ya Allah. Jadi makin pengen sama buku ini. Semoga bisa bawa pulang hehe ;). Mungkin kebanyakan pembaca pasti penasaran dengan tokoh misterius Tuan Pianis. Ya, bisa dimaklumi dengan karakter yang ngg bisa ditebak itu jelas siapa saja akan penasaran. Tapi secara pribadi, aku justru lebih penasaran dengan tokoh utamanya ini, Anka. Sosok yang benar-benar tertutup dan itu 100% bikin penasaran. Apalagi di lingkaran pergaulanku selama ini yang serba heboh, jauh dari kesan sosok Anka ini, ingin sekali rasanya mengenal lebih dekat sosok-sosok seperti gadis satu ini. I want have it ;)
ReplyDelete@bookishman95
DeleteKesan buku ini dari reviewnya terasa manis dan bikin penasaran, terutama dengan sosok tuan pianis. Apakah dia Dirga? Apakah dokter Raka? Atau mungkin Bastian? Atau malah bukan dari ketiganya? 🤔
ReplyDeleteIg: @nunaalia
Delete