Book Quotes | Aliandra - Shineeminka

Konten [Tampil]

Haloohaaa..

Berhubung buku Aliandra karyanya Shineeminka ini bertebaran quotes keren dan kutipan motivasi yang bagus dan menginspiratif, jadi aku akan berbagi dengan senang hati.

Sangat disayangkan kalau hanya disimpan oleh aku sendiri.

Buat yang belum baca bukunya, boleh banget sebelumnya baca review-nya dulu dari aku, untuk memotivasi kalian untuk segera baca bukunya J

Book Review | Aliandra - Shineeminka

Cinta yang baik atau cinta yang suci adalah suatu kebaikan, dan prinsip dari kebaikan adalah siapa yang melakukan kebaikan akan mendapatkan balasan kebaikan pula. Demikian pula halnya dengan cinta yang baik atau cinta yang suci dari seseorang yang mencintai akan memperoleh cinta dari siapa yang dicintainya.” – hlm. Iv

“Roda kehidupan akan terus berputar, ada saatnya di atas dan ada saatnya di bawah. Ketika berada di atas, janganlah berhenti bersyukur atas nikmat Allah dan di saat ada di bawah, maka bersabarlah karena Allah mencintai hamba-hamba-Nya yang senantiasa bersyukur dan bersabar.” – hal. 3

“Pelajarilah Alquran dan bacalah. Sesungguhnya perumpamaan orang yang mempelajari Alquran dan membacanya adalah seperti tempat air penuh dengan minya wangi misik, harumnya menyebar kemana-mana. Dan barang siapa yang mempelajarinya kemudian dia tidur dan di dalam hatinya terdapat hafalan Alquran adalah seperti tempat air yang tertutup dan berisi minyak misik.” – hlm. 13

“Bacalah dan hafalkanlah Alquran karena dia akan menjadi sahabat terbaikmu di dunia dan di akhirat.

Saat di dunia, ketika kamu membaca, menghafal, dan mencari tahu artinya ia akan menuntunmu menuju jalan yang lurus … ia akan banyak memberitahumu tentang kebenaran taka da sedikit pun kebohongan yang ia kemukakan.” – hlm. 18

“Paling dekat seorang hamba kepada Rabb-nya ialah ketika ia bersujud maka perbanyaklah doa saat bersujud. (HR. Muslim)” – hlm. 22

“Jadilah wanita yang terhormat, bukan hanya terhormat di depan manusia, tetapi yang terpenting adalah terhormat di depan Allah. Dan ciri wanita terhormat adalah ia akan selalu menjaga auratnya dari pandangan para lelaki yang bukan mahramnya dan ia pun akan selalu menjaga kesuciannya. Jangan biarkan sembarangan lelaki menyentuhmu, yang berhak menyentuhmu hanyalah suamimu.” – hlm. 43

“Takutlah pada Allah … dan yakinlah meski tak ada satu pun orang yang melihat saat kita melakukan sesuatu hal yang buruk, tetapi  Allah Maha Melihat apa yang kita kerjakan.” – hlm. 64

“Cinta tidak mengenal batas usia karena rasa cinta ini berasal dari Allah Yang Maha Mencintai yang tak pernah memiliki batas.” – hlm. 95

“Ketika hatimu terlalu berharap kepada seseorang, maka Allah timpakan ke atas kamu pedihnya sebuah harapan. Supaya kamu mengetahui bahwa Allah sangat mencemburui hati yang berharap kepada selain Dia. Maka Allah menghalangimu dari perkara tersebut agar kamu kembali berharap kepada-Nya.” – hlm. 103

“Bersihkan hatimu dikala kamu hendak menghafal Alquran. Niatkan menghafalnya karena Allah. Maka setiap ayat yang terdapat pada Alquran dengan sendirinya melekat pada ingatanmu.” – hlm. 132

“Membaca Alquran merupakan sebuah kemuliaan yang Allah berikan kepada hamba-Nya. Para malaikat tidak mendapat kemuliaan ini, tetapi mereka sangat antusias untuk mendengarkannya dari manusia. Jadi, perindahlah bacaanmu karena malaikat tengah mendengarkan bacaan Alquran-mu.” – hlm. 133

“Janganlah kalian menikah hanya karena cinta semata, cinta yang tak berlandaskan keimanan pada Allah tidak akan bertahan lama masanya.” – hlm. 135

“Cinta memang dapat mengubah segalanya.

Orang bodoh bisa jadi pintar karena cinta, tapi tak jarang orang pintar bisa menjadi bodoh karena cinta.

Orang baik bisa menjadi jahat karena cinta, dan orang jahat bisa menjadi baik karena cinta.” – hlm. 142

“Selama ajal belum menjemput, manusia akan terus mendapatkan ujian, baik berupa kenikmatan maupun kesusahan. Hingga ia berjalan di muka bumi dalam keadaan bersih dari dosa. Hidup adalah perjuangan. Oleh karena itu, tidak mungkin kita terlepas dari ujian dan cobaan, apalagi kita telah mengaku sebagai muslim, mukmin, muhsin, atau bahkan mujahid. Tentunya, ujian akan semakin bertubi-tubi.” – hlm. 154

“Masa lalu tidak bisa diubah, dilupakan, atau bahkan dihapus. Ia hanya bisa diterima dengan hati yang ikhlas.” – hlm. 156

“Wanita dinikahi karena empat hal, karena hartanya, karena kedudukannya, karena parasnya dan karena agamanya. Maka hendaklah kamu pilih wanita yang bagus agamanya (keislamannnya). Kalau tidak demikian, niscaya kamu akan merugi. (HR. Bukhari-Muslim)” – hlm. 169

“Kebahagiaan sejati adalah ketenangan hati. Tidak ada lagi dendam, tidak ada lagi rasa kecewa, dan tidak ada lagi kesakitan yang tersimpan di dalam hati.” – hlm. 181

“Sesungguhnya, apabila seorang suami memandang istrinya dengan kasih dan sayang, dan istrinya juga memandang suaminya dengan kasih dan sayang, maka Allah akan memandang keduanya dengan pandangan kasih dan saying. Dan apabila seorang suami memegangi jemari istrinya dengan kasih dan saying, maka berjatuhannlah dosa-dosa dari segala jemari keduanya. (HR. Abu Sa’id)” – hlm. 184

“Suka dan duka, kebahagiaan dan kesedihan adalah dua sisi kehidupan yang saling berdampingan dan tidak akan dapat dipisahkan. Ketika bahagia itu hadir tidak jarang kesedihan ikut muncul bersama kebahagiaan tersebut.” – hlm. 192

“Barang siapa yang bangun di waktu malam dan ia pun membangunkan istrinya lalu mereka shalat bersama dua rakaat, maka keduanya akan dicatat termasuk kaum laki-laki dan wanita yang banyak berzikir kepada Allah.” – hlm. 206

“Terkadang hati lelaki gampang berubah haluan. Sekarang cinta mati, tapi bisa jadi esok atau lusa cinta itu menjadi basi.

Cinta mati memang akan berubah menjadi basi, tetapi tidak dengan cinta sejati. Cinta yang akan selalu bertahan karena tidak mengenal batas akhir dan cinta itu pula tak hanya akan  bersemi di awal, tapi akan terus berkembang seiring berjalannya waktu.” – hlm. 224

“Menguap itu dari setan. Karena itu, apabila salah seorang dari kalian menguap, tutuplah serapat mungkin karena ketika salah seorang dari kalian berkata ‘huah’ (pada saat menguap), setan akan menertawakannya.” – hlm. 226

“Tetaplah menjadi pekerja yang jujur. Harga kejujuran lebih mahal dari apa pun.” – hlm. 245

“Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Dan sesungguhnya pada hari kiamat sajalah disempurnakan pahalamu. Barang siapa dijauhkan dari neraka dan di masukkan ke dalam surga, maka sungguh ia telah beruntung. Kehidupan dunia itu tidak lain hanyalah kesenangan yang memperdayakan.” – hlm. 274

“Sungguh, Kami benar-benar akan menguji kamu sekalian agar Kami mengetahui orang-orang yang berjuang dan orang-orang yang sabar di antara kamu sekalian.” – hlm. 288

“Berbaik sangkalah pada Allah, setiap cobaan yang kalian terima adalah tanda cinta Allah pada kalian.” – hlm. 290

“Waktu telah melesat bagai anak panah. Cepat …. Sangat cepat. Apa yang tak terbayangkan malah terjadi. Meninggalkan malam-malam yang sesak dan menyambut pagi yang cerah. Hidup harus tetap berlanjut meski rasa sakit tidak pernah sirna.” – hlm. 300

“Mencintai dan dicintai. Tidak semudah seperti yang diucapkan dan dibayangkan. Keduanya mempunyai resiko, tetapi pencinta sejati tentu akan lebih memilih untuk mencintai bukan dicintai tanpa mencintai.” – hlm. 308

“Cinta adalah perjuangan dan pengorbanan.” – hlm. 362

“Tidak selamanya yang kita inginkan dapat kita miliki semuanya. Di kala kita menginginkan sesuatu, tidak jarang kita harus rela kehilangan apa yang telah kita punya … kita sebagai seorang hamba harus senantiasa bersyukur atas apa yang telah Allah berikan pada kita.” – hlm. 421

“Terkadang ada rahasia yang harus diungkapkan dan ada pula rahasia yang dibiarkan tetap menjadi rahasia untuk selama-lamanya.” – hlm. 455

“memaafkan itu lebih indah dari mendendam. Janganlah hanya karena satu kesalahan kamu membenci seseorang habis-habisan karena bisa jadi ketika kamu sedang memikirkan kesalahannya, dia malah tengah memikirkan segala kebaikanmu dan dia bersujud kepada Allah untuk mendoakan kebaikan untukmu.” – hlm. 455

“Allah tidak mungkin menguji hambanya di atas batas kemampuan hambanya. Allah memberi ujian pada kita karena Allah yakin kita akan mampu melewatinya.” – hlm. 461

“Kematian merupakan keharusan bagi semua manusia, setiap manusia adalah milik Allah dan kepada-Nya lah kita akan dikembalikan.” – hlm. 467