Konten [Tampil]
Judul Buku : Pelik
Penulis : Ary Nilandari
Penerbit : Bentang Belia
Tebal Buku : x + 270 halaman
Cetakan Pertama, Agustus 2018
ISBN : 978-602-430-329-7
B L U R B :
Rayn mengidap prosopagnosia, enggak bisa ngenali wajah
orang. Kelainan ini ia rahasiakan mati-matian demi keamanan. Ardi, sahabat
setia, menjadi malaikat pelindungnya.
Semuanya baik-baik saja sampai Rayn jatuh hati pada Megan
tanpa sempat tahu namanya.
Ardi pun membantu Rayn menemukan Megan. Masalah muncul saat
Ardi tidak mampu menolak pesona Megan untuk dirinya sendiri. Dan semakin pelik
karena Megan kayak magnet yang menarik banyak masalah lain.
Layak enggak sih cewek itu dikejar dengan taruhan persahabatan
Rayn-Ardi dan rahasia kelainannya?
K I L A S B A L I K
“Ardi
itu mataku. Aku enggak bisa lihat tanpa dia.”
Berawal dari undangan pesta dari teman sekolahnya dan Rayn
yang menunggu kedatangan Ardi karena telat datang ke pesta memutuskan untuk
menyepi karena dia dan “kelainannya” paling anti keramaian. Dan seakan takdir
ingin mengejutkan Rayn, di tempat menyepinya Rayn bertemu dengan seorang gadis
yang suara tawanya mampu membuat Rayn merasakan sesuatu yang belum pernah di
alaminya dan kesamaan mereka membuat Rayn bertekad untuk ‘mengingat’ dengan cara
menulis ciri-ciri si gadis dan memperlihatkan kepada Ardi nantinya untuk
dimintai tolong mencari siapa gadis tersebut karena Rayn lupa bertanya siapa
namanya karena si gadis keburu menghilang.
Ardi dengan segala ide kreatif yang ada di kepalanya dan menobatkan diri sebagai malaikat pelindung Arya, memberi nama kode untuk si gadis adalah Mitsuha
dengan ciri-ciri yang ditulis Rayn di telapak tangannya. Rambut digelung dan
ditusuk sumpit. Tinggi badan kira-kira 160 cm. Pakai jins dan kaus saja. Kacamata
dengan lensa satu. Wangi tubuhnya seperti bedak bayi (sampai Rayn pun menyuruh
maminya untuk memborong semua merek bedak bayi yang ada untuk di cek
satu-persatu). Dan misi mereka pun dimulai dengan bantuan tambahan dari semua
data tamu undangan pada pesta malam ‘itu’ yang sebagian besar berasal dari
sekolah mereka. Hmmm… apakah misi untuk menemukan Mitsuha akan berhasil??
“Masalahku bukan di mata. Aku bisa
lihat kamu dengan jelas. Tapi, otakku enggak mampu merekam atau mengingat muka
yang kulihat. Berlaku untuk semua wajah. Aku harus mengandalkan ciri lain untuk
mengingat seseorang. Ardi yang membantuku mengenali orang.”
Dalam misi pencarian Mitsuha, Ardi bertemu dengan gadis
sederhana yang mampu memikat pandangan matanya, Megan, yang ternyata kakak
kelasnya di sekolah yang sama. Ardi bersikeras ingin memperkenalkan Megan
dengan sahabatnya Rayn. Namun Rayn berkilah itu tidak perlu, dan menyuruh Ardi
untuk bersikeras menarik perhatian Megan, agar Megan segera ‘meyukai’ Ardi. Namun
siapa yang menyangka, ternyata ada satu kejadian yang membuat Ardi sadar dan
merasa bersalah kepada Rayn, kalau Megan itu adalah sosok gadis yang selama ini
mereka namai sebagai Mitsuha dan menjadi misi mereka untuk membantu Rayn. Wah..
wah.. wah… akan seperti apa kelanjutannya? Apakah Ardi akan mengakui semua
fakta yang ditemuinya kepada Rayn dan menyelesaikan misi pencarian mereka?
Megan Naja Nitisara adalah satu dari sekian penerima
beasiswa di sekolah yang direkrut dari kampung. Satu kesalahannya membuat Megan
terpaksa harus mau melakukan 4 tugas yang diperintah oleh Lucy teman sekelas
sekaligus mantan sahabatnya demi beasiswanya. Karena perintah dari Lucy juga
lah yang membuatnya bisa lebih dekat dengan Ardi dan juga Rayn dengan segala
kemisteriusan pada dirinya dan satu fakta yang mengejutkan tentang ‘kelainan’
Rayn yang membuatnya sadar kenapa selama ini Rayn seakan-akan tidak pernah
melihatnya, padahal sebelumnya mereka sudah saling berbicara bahkan bercerita
tentang satu kesamaan mereka di waktu pertemuannya di pesta malam ‘itu’. Dan tanpa
Megan sadari, ia membawa serta dua sahabat itu ke dalam pusaran masalah
hidupnya. Lalu bagaimana cara Megan menyelesaikan keterlibatan Ardi dan Rayn
dalam masalah hidupnya?
B O O K R E V I E W
Novel Pelik merupakan salah satu novel yang diterbitkan
melalui ajang Belia Writing Marathon series batch 2 yang berlangsung di wattpad
untuk kategori “readers choice”.
Awal baca blurb-nya
aku sudah dibuat penasaran apalagi dengan penyakit yang di derita Rayn, masih
sangat asing buatku pribadi.
Pelik ini bercerita tentang dua remaja laki-laki yang
bersahabat, Rayn dan Ardi. Dengan latar belakang yang berbeda dari sifat, kelakuan
membuat mereka tak pernah terpisahkan. Bahkan teman-taman sekolahnya pun tahu,
kalau mereka itu selalu sepaket. Hidup keduanya adem-ayem tanpa masalah yang
berarti kecuali penyakit Rayn. Hingga pencarian misi dan kedekatan Ardi dengan
Megan, melibatkan mereka pada masalah lainnya dengan kehadiran tokoh-tokoh
lainnya, seperti Raiden dan Lucy misalnya. Dan juga keterlibatan perasaan
masing-masing pada satu gadis yang sama. Yupp, dua sahabat yang terjebak pada
satu gadis. Cinta segitiga.
“Rayn dan Ardi itu sepaket. Kayak raja
dengan patihnya. Kayak aktor dengan stuntman-nya.
Kayak wizard dengan familiar-nya. Enggak bisa salah satu
saja, Bel. RaynArdi atau tidak
dua-duanya.”
Satu kata untuk buku ini; AMAZING…
Aku dibuat tak berdaya dengan alur cerita yang disuguhi
penulis. Dua sahabat yang saling mengisi satu sama lain. Padahal cowok loh ini.
Jarang-jarang kan. Dengan cara penulisannya yang mempunyai ciri khas. Bahasanya
sopan, ngalir, malah tanpa sadar membuat kita hanyut sama setiap diksinya.
Diceritakan dari sudut pandang orang ketiga, dari setiap
tokohnya, membuat kita bisa langsung memahami bagaimana perasaan si masing-masing
tokoh. Seperti misalnya Rayn. Dengan kekurangan dan ketergantungannya kepada Ardi
ada rasa ingin sembuh dari penyakitnya dan membiasakan dirinya sendiri agar terbiasa dan percaya bahwa ia bisa
seperti teman-temannya yang lain. Dan perasaan inscure-nya kepada Megan. Suka dan ingin mendekati malah tapi percaya diri.
Untuk penggambaran tokohnya pun terasa banget, dari awal
perkembangan setiap karakternya hingga akhir, ngalir tidak ada yang mengganjal.
Karena kak Ary menuliskannya dengan gaya berbeda pada masing-masing sudut
pandang tokohnya. Dan membuat kita menunggu-nunggu, dan alhasil kita malah
dibuat jatuh cinta pada setiap tokohnya. Aku pribadi tentu saja mengidolakan
dua tokoh utamanya, Ardi dan Rayn. Walaupun sebenarnya aku juga suka sama
Raiden yang petakilan,. Raiden nggak semeyebalkan itu kok, percayalah. hehehe.
Yang paling menarik dari keseluruhan cerita pelik ini adalah
bagaimana cara kak Ary menulis dan menggambarkan persahabatan yang terjalin
antara Rayn dan Ardi secara natural. Membuat kita yang baca terenyuh dengan
kekompakan mereka, dengan cara mereka saling mendukung dan ada saat dibutuhkan
satu sama lainnya.
Rayn bagi Ardi itu seperti sosok yang menyayanginya seperti
Ibu, Ayah yang melindungi anaknya, cerewet kayak saudara perempuan dan berkelahi
dengannya kayak saudara laki-laki. Padahal Ardi inginnya sebaliknya. Ia yang seharusnya
berada di posisi melindungi Rayn sesuai dengan isi surat-suratnya kepada
jendral “khayalannya” di dalam jurnal chekpoints-nya.
Tapi ini malah sebaliknya. Ardi ingin menjadi yang paling dewasa di antara
mereka berdua, tapi apalah daya tanpa sadar ia ternyata paling polos, untuk
memasang sparring vest saja masih
butuh bantuan Rayn #poorArdi
Untuk penyakit yang di derita Rayn, ini sebuah pengetahuan baru
buatku. Prosopagnosia atau face blindness. Tentang seseorang yang
tidak bisa mengingat wajah orang yang dilihatnya, kecuali dengan ciri khas yang
sama yang melekat pada orang tersebut. dan di buku ini aku bisa merasakan
kefrustasian Rayn saat bertemu pertama kalinya dengan megan di bangku taman. Dan
bagaimana ia merasa putus asa dengan kelainan yang di deritanya. Dan yang
menariknya, kak Ary menjelaskan tentang riwayat penyakit ini tidak secara
menoton dengan narasi cerita yang khusus membahas penyakit ini. Tidak. Justru sebaliknya.
Kak Ary menjelaskan tentang penyakit ini secara detail tapi tidak membuat jenuh,
ngalir gitu aja, ngikut sama arus alur ceritanya. Malah kita semakin dibuat
penasaran dengan alur cerita selanjutnya, hingga tanpa sadar membuatku
bergadang semalaman hanya untuk menuntaskan rasa hausku untuk cerita ini dalam
waktu kurang lebih hanya 7 jam. Yupp aku menyelesaikan baca buku ini dalam 7
jam semalaman. Demi Ardi dan Rayn. Salahkan Ardi dan Rayn yang sudah memikatku dari awal kisah
mereka.
Konflik ceritanya sendiri beragam. Sesuai judulnya Pelik. Dimana
saat satu masalah selesai. Muncul masalah baru dengan keterlibatan tokohnya
yang buat greget sendiri saat membacanya. Dan penyelesaian konfliknya pun
tuntas. Karena ada beberapa konflik yang saling keterkaitan.
Selain alur cerita yang memikat, buku ini juga mengajarkan
kita pembaca akan banyak hal tentang kehidupan. Pesan-pesan moral dan
kehidupannya yang inspiratif dan sangat baik untuk di contoh, terutama hubungan
persahabatannya. dan menunaikan kewajiban kita kepada Tuhan dalam sePelik
apapun masalah yang mendera kita, kewajiban pada Tuhan tetap harus dijalani.
Untuk endingnya sendiri, benar-benar di luar ekspektasiku. Nggak
nyangka akan seperti itu. Walaupun pada awalnya agak sedikit ragu juga, antara
iya dan nggak. Melihat dari permasalahan mereka yang bertubi-tubi dan lumayan
rumit.
“Multilayers!. Dikupas lapis demi lapis untuk dapetin hal
baru.”
Overall, buku ini sangat rekomended. KePelikan yang di alami para tokohnya menjadikan buku
ini salah satu dari fiksi remaja yang aku favoritkan di tahun ini. Dari segi
alur ceritanya, karakter tokohnya yang unik, lucu,dan tentu saja sangat
menghibur. Dan terima kasihku kepada penulis yang sudah mengenalkanku pada dua
sosok inspiratif tentang seorang sahabat yang seharusnya seperti apa.
*dan tanpa sadar aku sudah menulis
review spanjang ini. Hahaha
Semoga nggak bosan kalian bacanya yaa..
R A T I N G
makasih reviewnya
ReplyDeleteMasama kak :)
Delete