Konten [Tampil]
Judul
Buku : Stay Ugly
Penulis
: Kahlui
Editor
: Utiuts & Keinesasih
Penerbit
Clover
Cetakan
Pertama, 2019
ISBN
: 978-602-4808-1-43
B L U R B
Sola
menderita karena kutukan permanen yang membuat wujudnya terlihat jelek. Hidupnya
penuh hinaan dan tatapan jijik dari orang-orang. Satu-satunya tempat yang mau
menerima Sola tanpa peduli tampang, hanyalah ekstrakurikuler teater – teater Hawe.
Lalu ketika Teater Hawe terancam dibubarkan karena kekurangan anggota, tentu saja
Sola akan berjuang supaya Teater Hawe bisa bertahan.
Akan
tetapi, yang sama ngototnya menolak pembubaran hanya Yasha. Cowok tampan dan
terkenal, yang keanggotaannya di Hawe menjadi misteri tak terpecahkan di
sekolah. Sempurna. Terlalu sempurna ketika sikapnya juga baik kepada Sola yang
terbuang. Sola curiga, karena dia percaya bahwa orang yang benar-benar baik
tidak mungkin ajahnya rypawan juga seperti Yasha.
***
Walaupun
tampak seperti kota biasa, Gandaloka menyimpan kekuatan sihir amat besar. Kaum siluman
bernama Demit menghuninya sejak lama. Mereka tinggal di antara manusia. Mereka juga
berteman, mendendam, dan jatuh cinta, seperti manusia. “Magical Tales of
Gandaloka” mengabadikan kisah mereka.
K I L A S B A L I K
Karena
kutukan Kelambu yang dideritanya serta dua kejadian masa lalu yang sangat membekas
dibenaknya, Sola mulai membentengi dirinya sendiri dari orang-orang sekitar
dengan bersikap ketus dan tak acuh. Bahkan Sola semakin tegas dan berani untuk
membalas orang-orang yang melihatnya dengan tatapan jijik dengan cara melototi
balik ataupun mengatainya balik.
Puncaknya
pada saat Teater Hawe satu-satunya tempat yang selama ini menjadi tempat yang
bisa membebaskan Sola dari dunia luar terancam dibubarkan dan mendadak Yasha
salah satu anggota Hawe menjadi dekat dengannya demi nasib Hawe ke depannya
dengan segala pemikiran rasionalnya yang semakin membuat Sola sadar bahwa ia
telah salah menilai sosok Yasha selama ini. Dan bergabungnya Gaidha di Hawe
menambah kesan lain yang selama ini tidak pernah dialami langsung oleh Sola,
padahal Gaidha adalah saudara kembar dari klub saingan Hawe yang membuat Sola
kalang kabut gotot mempertahankan ekstensi Teater Hawe.
Review Stay Ugly - Kahlui
Stay
Ugly merupakan bagian dari seri Magical
Tales of Gandaloka yang ‘katanya’ untuk seri ini bisa dibaca terpisah tanpa
harus sesuai urutan serinya (karena ini bacaan pertamaku untuk seri ini, jadi
aku belum bisa membandingkan dengan yang lain).
“Aku yakin
muka dan reputasi memang bagian dari seseorang, tapi nggak akan pernah
mendefinisikan seseorang secara utuh.” – hlm. 85
Di
bagian pertama kita akan disuguhkan kejadian awal mula Sola dikucilkan oleh
teman-teman sekolahnya bahkan guru-gurunya pun ikutan, padahal yang seharusnya
seorang guru itu membimbing anak-anak lain untuk tidak berperilaku buruk atau
menjelekkan Sola secara terang-terangan
seperti itu. Sola dikucilkan karena rupanya yang jelek diakibatkan kutukan
kelambu menimpanya (nama kutukannya lucu yaaa :). Setiap orang yang melihat wajahnya akan mengernyit jijik
dan segera menjauh. Dan karena itu pula Sola mulai menilai bahwa orang-orang
yang berteman dengannya karena rasa kasihan saja. Bahkan untuk Yasha sekalipun,
yang awalnya dikira Sola tulus berteman karena Yasha tidak pernah memandangnya
seperti orang-orang yang selama ini memandangnya. Namun satu rahasia besar yang
terkuak memupus semua harapan Sola terhadap Yasha.
“Emangnya
ada, orang yang mau tulus, nggak peduli seperti apa pun penampilan lawan
bicaranya?”. – hlm. 148
Untuk
alurnya sendiri menggunakan alur maju walaupun ada bagian flashback dengan cara
diceritakan kembali oleh si tokoh, misal pada ingatan Sola akan masa lalunya.
Menggunakan POV orang ketiga dari setiap karakter tokoh-tokohnya secara bergantian
membuat aku bisa memahami bagaimana setiap karakter dan perasaan para tokohnya
masing-masing terutama Sola yang sangat menjaga dirinya dari orang-orang yang
memandangnya jijik. Bukan tanpa alasan ia bersikap seperti itu.
Interaksi
antar tokoh-tokohnya pun lucu dan menggemaskan. Apalagi semenjak kehadiran
Gaidha yang ceplas-ceplos, suasana di alur ceritanya jadi semakin asyik diikuti
dan terasa berbeda. Yasha yang perlahan mulai banyak menanggapi, juga ada Yoga
si galak tapi sangat perhatian, dan Hosea si polos nan baik hati. Apalagi penulis
menggunakan bahasa sehari-hari yang mudah kita pahami jadi membuat kisah mereka
jadi lebih santai.
Yang
masih membuat aku bertanya-tanya sampai aku selesai baca buku ini adalah alasan
dibalik Sola terkena kutukan Kelambu yang tidak dijelaskan. Seperti kenapa dan
siapa yang mengirimkan kutukan tersebut kepada Sola atau ada hal-hal pemicu
lainnya tidak diceritakan. Hanya gambaran tentang seperti apa kutukan Kelambu
itu saja. Bahkan untuk kota Gandalokanya sendiri serta keluarga klan-klan
sihirnya dan para Demitnya tidak dijelaskan lebih dalam, hanya gambaran umum saja.
Walaupun demikian buku ini tetap enak dibaca kok, mengingat jumlah halamannya
yang tergolong sedikit tetap aura tegang saat konflik terjadi sangat terasa. Btw aku suka saat adegan para tokohnya mengeluarkan kekuatan masing-masing, terasa magicnya.
Buku
ini bersetting di Kota Gandaloka dimana kaum siluman yang bernama Demit hidup
berdampingan dengan kaum manusia dengan cara mengubah tampilan asli mereka
dengan menyerupai rupa manusia pada umumnya. Dan saling berbaur satu sama lain.
Untuk
endingnya sendiri, aku ngerasa ditipu mentah-mentah. Padahal aku sudah menunggu
sesuatu yang (mungkin) akan terjadi di antara “mereka”. Tapi sayangnya aku
harus cukup puas diri dengan ending yang disediakan penulis. Yaahh mungkin
memang seharusnya seperti itu.
Overall,
untuk kamu yang menyukai bacaan teenlit dengan genre fantasi berbumbu romance aku saranin
buku ini jadi bacaanmu selanjutnya.
R A T I N G
makasih reviewnay
ReplyDeleteSama-sama kak :)
DeleteWah, buku fantasi dari pengarang Indonesia kah ini?
ReplyDeleteIyaa kak :)
DeleteBuku fantasi lokal berseri, tapi aman dibaca terpisah hihihi