Konten [Tampil]
Judul
Buku : Light In Maze
Penulis
: Citra Novy
Editor
: Cicilia Prima
Penerbit
: Grasindo
Cetakan
Pertama, Februari 2018
ISBN
: 978-602-45-2808-89
B L U R B
Sanya
Pratham
Pria itu suamiku, katanya. Aku tidak ingat, tetapi
semua orang di dekatku berkata begitu. Itu yang membuatku gelisah, karena saat
menatapnya, tidak ada perasaan apapun. Pria itu tampan, mudah saja untuk
dicintai. Tetapi sikapnya yang dingin membuat aku merasa wajar jika saat ini
tidak mencintainya. Jadi, apakah cinta pergi seiring dengan kecelakaan yang
dialami olehku yang menghapus semua kenangan? Atau mungkin, cinta memang belum dating
dan sedang dalam perjalanan saat ini?
“Jika
kau tahu bahwa cinta sedang dalam perjalanan untuk menghampirimu, maka hal yang
paling menyenangkan adalah menunggunya dating.”
Alden
Abhigyan
Dulu dia benar-benar mencintaiku. Tetapi saat
kecelakaan itu menghapus semua ingatan di kepalanya, dia berubah. Dia selalu
berkata dan melakukan hal-hal yang membuatku berpikir seolah-olah kami memang
sepasang suami-istri, walaupun memang benar keadaannya demikian. Dan aku ragu
jika ia tahu yang sebenarnya terjadi. tentang alasan mengapa pernikahan ini
terjadi dan bagaimana akhir dari pernikahan kami yang sudah direncanakan.
“Cintaku
yang sedang dalam perjalanan tidak akan tersesat. Karena aku sudah menunjukkan
jalannya, saat melihatmu.”
K I L A S B A L I K
Sebelum
kecelakaan terjadi satu hari setelah pernikahannya, Sanya hanyalah seorang
perempuan yang selalu menghambur-hamburkan uang ayahnya. Keras kepala. Pembangkang.
Dan itu ia lakukan semenjak ia tahu rahasia kelam orang tuanya sepuluh tahun
lalu yang mengahancurkan jiwanya. Bukan tanpa alasan ia melakukan pembangkangan
selama ini terhadap ayahnya, ia hanya ingin ayahnya mengambil sikap tegas untuk
keluarga mereka.
Satu
hari kecelakaan yang menimpa sang ayah sampai meninggal membuatnya berang dan
menuduh Alden kepercayaan ayahnya sendiri yang membunuh ayahnya. Walaupun ada
saksi lain yang melihat tapi bagi Sanya Alden adalah pelaku utama. Tapi sayangnya
pengadilan tidak mengabulkan tuntutannya dan malah membebaskan Alden. Bahkan wasiat
sang ayah menyuruhnya menikah dengan Alden demi memenuhi salah satu syarat
untuk bisa mendapatkan haknya sebagai ahli waris.
Setelah
koma beberapa minggu, Sanya terbangun dengan keadaan amnesia yang hanya
mengingat namanya saja. Bahkan keluarganya pun tidak diingat. Dan yang mengejutkan
lagi statusnya yang sudah bersuami dan sayangnya Sanya merasa tidak ada getaran
di dalam hatinya yang menandakan bahwa ia dulu begitu mencintai suaminya. Pun suaminya
Alden yang malah bersikap dingin semakin membuatnya bertanya-tanya akan
statusnya.
Dengan
bantuan Eve kakaknya Alden, Sanya berusaha merebut kembali perhatian sang suami
demi kenyamanan di dalam rumah tangganya. Bahkan ia dengan senang hati bekerja
di perusahaan, dan tentu saja itu membuat Alden terkejut dengan semua perubahan
Sanya setelah kecelakaan menimpanya.
B O O K R E V I E W
Light In A Maze
adalah tentang perjuangan seorang istri yang menganggap suaminya tidak
mencintainya selama pernikahan mereka dan bertekad untuk mengembalikan raca
cinta di tengah-tengah pernikahan mereka. Dan bagaimana cara seorang istri
harus memilih antara keluarga dan suami di saat satu rahasia terkuak
kebenarannya dan ingatannya yang kembali. Dan juga tentang memaafkan kesalahan seseorang sepahit apapun itu.
Diceritakan
dari sudut pandang orang ketiga serba tahu dengan alur maju mundur karena
flashback kejadian di masa lalu, membuatku dengan mudah bisa memahami bagaimana
karakter dan sifat dari setiap tokohnya. Mulai dari kebencian Sanya terhadap
Alden dan juga perasaanya setelah bangun dari komanya dan mengalami amnesia
dengan status barunya. Dan pilihan Alden yang menyerahkan dirinya dan rasa bersalah
dan kemurungan yang menimpa Modya adiknya Sanya semuanya campur aduk, ada pergulatan emosi
yang juga ikut aku rasakan dari setiap tokohnya. Dan tentu saja juga ada
hiburan yang membuat novel ini nggak begitu serius tapi juga menjadi hiburan
tersendiri di tengah-tengah konflik antar tokohnya, karena ada Eve dan Bima
yang menjadikan suasana novel ini terasa jadi kocak karena tingkah dan kelakuan
mereka berdua yang sangat menghibur.
Dengan
gaya bahasa penulis yang enak dan ngalir membuat kita membacanya jadi enjoy dan
nggak terburu-buru walaupun ada rasa untuk ingin segera menuntaskan karena
penasaran dengan misteri-misteri kebenaran yang tersimpan di dalam kisah
mereka. Dan aku pribadi menyelesaikan buku ini dalam kisaran waktu 5 jam-an dan
aku cukup puas dengan semuanya.
Selain
kisah Sanya dan Alden, penulis juga menghanyutkan kita dengan caranya melalui proses
pelaksanaan sebuah proyek bangunan dan juga tugas seorang drafter yang
sebenarnya, dan disini aku jadi nambah wawasan juga tentang job-desk nya
seorang arsitek lanskap dan drafter yang di gambarkan secara detail oleh penulis bukan
hanya sekadar tempelan informasi saja. Suasana pekerjaan kantornya pun menjadi
salah satu daya tarik untuk novel ini. Karena cara penulis menggambarkan
suasana orang bekerjanya terasa riil sekali dan sangat mudah kita bayangkan
seperti apa gambarannya. Dan juga tentang retrograde
amnesia dimana seseorang sadar bahwa ia sedang amnesia tapi tidak bisa mengingat
detail kejadian penyebab ia kecelakaan dan masa lalunya. Namun hal baiknya dari
amnesia ini, yang mengalaminya tetap bisa mengenal dirinya dengan baik dan juga
kemampuan-kemampuannya yang lain seperti kemampuan akademiknya misalnya.
Aku
suka bagaimana proses saat Sanya sembuh dari amnesianya, tidak ada drama yang
berlebihan yang seperti biasanya orang-orang yang baru sadar dari amnesia. Apalagi
dengan sifatnya yang keras kepala. Dan aku cukup terkejut dengan cara penulis
menyelesaikan semua konflik yang terjadi dengan tokoh-tokohnya tanpa ada drama
dan semua terasa realistis.
Mungkin
ada beberapa yang menjadi tanda tanya buatku karena sampai akhir aku tidak
menemukan penjelasan akan kejadian yang menimpa Sanya saat malam sebelum
kecelakaan. Dan disini seakan Sanya cukup tahu aja dan tidak ada penyelesaian
lebih lanjut tentang insiden tersebut dan aku merasa ini sangat disayangkan. Karena di lain sisi Alden
pun merasakan rasa bersalahnya tapi seakan penulis menganggap kalau bagian ini
hanya sekadar tempelan dan pembaca hanya cukup tahu saja.
Overall,
aku merekomendasikan kisah Sanya-Alden ini untuk jadi bacaanmu selanjutnya. Bacaan
ringan yang bisa dibaca di waktu santai dan sarat akan makna dari arti sebuah
keluarga yang sebenarnya dan juga untuk memaafkan.
R A T I N G
3.8 Stars
Cerita dewasa begini yang cukup menyenangkan buat saya. Nggak perlu banyak drama tapi cukup mengena pesan moral yang dibawakan tokoh-tokohnya. Lain waktu rasanya saya juga perlu membaca novel ini.
ReplyDeleteYepp betul bangett.
DeleteTo the point. Jadi gak bikin bosan dan jenuh juga.
Pasti. semoga bisa segera baca yaa :)