Konten [Tampil]
Judul Buku : The Age Between Us
Penulis : Kincirmainan
Penyunting : Afrianty Pardede
Penerbit : Elex Media Komputindo
Tahun Terbit : 2020
Jumlah Halaman : 535 hlm
ISBN : 978-623-00-1308-9
Ternyata
selain ceritanya yang asyik, buku ini juga menyimpan banyak quote-quote yang bagus-bagus lohh. Jadinya aku
buat khusus postingannya disini. Siapa tahu kalian ada yang butuh dan bagi yang
mau share jangan tautkan sumber bukunya yaa..
#happyreading
“Tapi
cinta bukan hanya soal cocok dan tidak, tidak ada pasangan yang sepenuhnya
cocok satu sama lain.” – hlm. 52
“Kamu
harus mencintai seseorang untuk bisa berkomitmen dengan mereka. Dengan
berkomitmen itulah kamu bisa menerima kelebihan dan kekurangan masing-masing.
Bukannya menjalin hubungan, mencari tahu apa kamu mencintainya atau tidak, lalu
putus setelah menyadari kamu tidak cukup mencintainya untuk berkomitmen. That’s misconception.” – hlm. 52
“Dua
orang bisa bersama karena kepentingan yang berbeda, dan berpisah karena alasan
yang jauh lebih kompleks daripada saat mereka memutuskan bersama.” – hlm. 52
Keinginan,
kenapa tidak, kebutuhan, kesempatan … kesepian … kita hidup pada zaman di mana
segalanya serba dituntut cepat dan tepat. Kita tidak pernah tahu kapan
kesempatan akan dating lagi, tapi kita jelas tahu kapan sesuatu itu jelas tidak
kita butuhkan lagi.” – hlm. 52
“Bukan
apa yang kita butuhkan, tapi soal mempertahankan segalanya sampai usaha
terakhir. When you’re in love and
committed, in the deepest part of you soul, you will try your best, no matter
how hard the challenge breaks you apart, you will find ways to get both of you
back together.” – hlm. 53
“Cewek
kan, memang sukanya dilindungi. Mereka merasa cowok lebih tua itu bisa
mengayomi, memberikan rasa aman secara psikologis, dan lain-lain. Makanya orang
lebih menganggap aneh perempuan yang menjalani hubungan dengan pria lebih muda
daripada sebaliknya.” – hlm. 96
“Aku
mencoba, tapi memang cinta kadang datang saat kita sama sekali tak mengharap
apa-apa.” – hlm. 209
“Tuhan
selalu membuat segala sesuatu sempurna menurut fungsinya, tapi bukan berarti
tanpa kekurangan, bukan? One individual
is perfect, but in the same time, nothing is perfect.” – hln. 235
“Cinta
itu satu perasaan yang bisa menyembuhkan, tapi juga membuat luka. Datangnya
kadang tak bisa kita rasakan, tahu-tahu ada, kemudian dengan seenaknyamenoreh
lara. Sesuatu yang mampu mengubah karakteristik seseorang menjadi orang baru
yang sama sekali tak pernah terbentuk sebelumnya.” – hlm. 320
“Cinta
itu terjadi di dalam kepala dan hati kita, ada dalam pikiran kita, tapi toh
saat bahagia atau sakit karenanya, sekujur tubuh ikut merasakannya.” – hlm. 330
“You’re woma, Lita,
jangan percayakan kebahagiaanmu kepada siapa pun, kecuali dirimu sendiri. Kamu
boleh mencurahkan segalanya demi orang yang kamu sayang tanpa melupakan sekoci
untuk menyelamatkan diri sendiri kalau-kalau kapal karam.” – hlm. 335
“Kalau
seseorang melepaskan orang yang ia cintai
untuk kebahagiaan yang lebih besar bagi orang itu … maka di situlah ia
mencintainya tanpa pamrih.” – hlm. 376
“Cinta
nggak bisa dipaksakan, cinta nggak bisa disegerakan, atau ditunda, dia datang
begitu saja, tak bisa ditawar, tak bisa ditolak.” – hlm. 399
“Ada
kalanya, sesuatu dibiarkan tenang dan berlalu sendiri, nggak semuanya harus
kita hadapi dengan gagah berani. Something
… is meant to be fading away … ada hal-hal dalam hidup yang sebaiknya
diserahkan pada waktu.” – hlm. 410
“Cinta
itu nggak hanya soal memiliki, tapi juga seni merelakan.” – hlm. 478
“Kadang
seseorang datang ke kehidupan orang lain bukan untuk tinggal, tak peduli
bagaimana kita menginginkannya, kadang mereka justru singgah hanya untuk
meninggalkan luka, lalu pergi, namun luka itu menaikkan level kita sebagai
insan.” – hlm. 491
“Tak
ada yang harus diburu-buru dalam cinta.” – hlm. 510
Post a Comment
Post a Comment