Membaca saat pandemi Coronavirus bisa menjadi salah satu alternatif untuk mengurangi rasa bosan kita saat sedang berada dirumah saja. Walaupun kondisi di sekarang ini sudah bisa beraktifitas seperti biasa, tapi tetap saja dengan keadaan yang selalu harus berkaitan dengan protokol kesehatan tentu kita butuh pengalihan dari kegiatan yang itu-itu saja. Salah satunya dengan membaca.
Dengan keadaan yang pasti setiap orang mempunyai kegiatan yang berbeda-beda. Ada yang memperbanyak aktifitas olahraganya, yang seorang penulis menjadi lebih produktif dalam menghasilkan karyanya, dan begitu pun dengan yang hobi membaca.
Pandemi menjadi salah satu yang menjadi pemicu perubahan membacanya kita, baik itu berefek meningkatkan atau bahkan sebaliknya.
Salah satu pemicu semangat membaca buku bisa meningkat adalah mereka yang mempunyai hobi membaca memanfaatkan fasilitas perpustakaan digital. Dimana perpustakaan digital di zaman sekarang ini tentu sudah sangat mudah di dapat hanya dengan menggunakan gadget yang kita miliki, maka kita sudah punya akses penuh ke pustaka digital tersebut. Bahkan setiap daerah juga punya perpustakaan digitalnya sendiri.
Sedangkan penyebab berkurangnya minat baca adalah karena salah satu faktor saat membeli buku tidak dalam kondisi yang sama lagi. Dalam arti jika ingin ke toko buku, kapasitas pengunjung yang dibatasi dan pembelian online yang tidak bisa senyaman dulu.
Baca juga :
Selama pandemi saat kita ingin membeli buku secara online, banyak hal yang harus dipertimbangkan. Seperti saat paket datang ke rumah, kita tidak bisa langsung membuka bungkusannya seperti biasa lagi, alangkah baiknya jika terlebih dahulu menyemprotnya dengan cairan disinfektan demi meminimalisir kontak langsung dengan barang/paket yang baru tiba. Berbeda sebelum pandemi Covid-19 ada, kita dengan leluasa bisa membeli dan memesan secara online buku-buku yang kita inginkan tanpa harus memikirkan penyebaran virus dan sebagainya.
Dengan berbagai keadaan yang membuat kita tidak puas saat ingin membeli buku fisik, alternatif lainnya adalah membaca dengan memanfaatkan buku-buku pilihan yang ada diperpustakaan digital.
Membaca melalui aplikasi perpustakaan digital tentu mempunyai kelebihan dan kekurangan masing-masing. Tergantung dari sisi mana kita melihatnya.
Manfaat membaca saat pandemi Coronavirus
- Menambah wawasan. Dengan membaca kita bisa mencari informasi-informasi terbaru terkait Covid-19, seperti update kondisi terkini, perkembangan dan bagaimana cara mereka mengatasi gejala dari orang-orang yang dinyatakan positif, cara kiat-kiat melakukan isolasi mandiri yang seperti apa, dan semua itu tentu kita dapatkan dari membaca.
- Membuka jalan pikiran. Setiap berita yang ada akan kita telusuri terlebih dahulu tentang kebenaran yang sebenarnya. Karena seseorang yang hobi membaca tidak akan menelannya mentah-mentah informasi yang tidak akurat.
- Otak lebih sehat. Seperti halnya disaat kita hanya duduk diam tidak melakukan kegiatan apapun, tentu akan membuat badan rasanya jadi kaku. Begitu pun dengan otak. Tidak hanya badan, Otak juga butuh aktifitas cukup dengan cara membaca.
- Tidak stres. Dengan kondisi di masa pandemi ini, membaca buku bisa menjadi salah satu alternatif untuk pengalihan stres pada diri kita sendiri. Apalagi yang hobinya memang membaca buku, tentu ini menjadi pilihan dengan membaca jenis buku yang menghibur, seperti komik-komik lucu misalnya.
- Belajar dari orang lain. Bukankah pengalaman adalah guru terbaik. Dari membaca kita bisa belajar dari pengalaman orang lain, misalnya cara bagaimana untuk menjaga kondisi tubuh tetap fit.
- Semangat dan optimis. Walaupun dengan keadaan yang belum baik, tentu semangat dan optimis tetap harus ada. Salah satunya dengan membaca buku-buku motifasi akan membuat kita untuk tidak menyerah dalam kondisi apapun.
Pilihan membaca buku pun selama pandemi Covid-19 menjadi tidak terbatas jika kita memanfaatkan perpustakaan digital yang ada. Selain karena mengurangi beban bawaan di dalam tas, tentu kita juga bisa membaca dimanapun dan kapanpun, tanpa repot-repot harus membawa dan membuka buku. Dan lagi secara tidak langsung kita sudah membantu lingkungan dan polusi karena aktifitas penebangan pohon
Keuntungan membaca buku dengan perpustakaan digital
Saat sedang dalam perjalanan, kita bisa lebih leluasa membuka gadget lalu tinggal memilih pilihan-pilihan buku yang ada untuk kita baca. Berbeda dengan membawa buku fisik yang membuat kita harus repot membawanya.
Tentu saja setiap orang punya pilihannya masing-masing. Ada yang lebih menikmati baca ebook dan buku fisik. Kalau aku pribadi lebih kepada situasi dan kondisi, baru aku akan memanfaatkan baca buku ebook selain karena praktis tadi, juga mudah dibawa kemana-mana.
5 Aplikasi Perpustakaan Digital
1. iPusnas
2. iJakarta
3. iJogja
4. iPustaka Aceh
5. iBI Library
Kalau slogan aku sih, "Membaca tetap lanjut. Pengeluaran di stop dulu. Yang penting stok bacaan tidak pernah kosong."
Membaca adalah satu-satunya tempat proses untuk mendapatkan ilmu dan pengetahuan. Apalagi dalam keadaan pandemi sekarang ini, membaca saat pandemi Coronavirus tentu menjadi poin penting, bagaimana kreatifitas kita saat mencari dan menerima imformasi agar tidak ketinggalan.
ada lagi mba aplikasi gramedia digital. sebulan biayanya 89ribu itu bisa untuk 5 device, jadi kalau patungan bisa 18rb perorangnya. di blogku ada ngebahas perbedaannya ipusnas dan gramedia digital. enak gramedia digital sih menurutku soalnya bookmarknya gak dibatesin.
ReplyDeleteGramedia digital kan semacam toko buku sekaligus bacaan digital dr group gramedia kan yak, soalnya aku ada pake juga sih..
DeleteDan setahuku gramedia digital bukan perpustakaan, hehehe
Kalau aku sih, masing-masing ada enak dan enggak nya juga, aku pro deh sama dua2 nya, wkwkwkwk
membaca saat pandemi Coronavirus tentu menjadi poin penting, bagaimana kreatifitas kita saat mencari dan menerima informasi agar tidak ketinggalan. Like this mba
ReplyDeleteHehehe, Makasihh mba :)
DeleteAkupun penikmat ipusnas dan ijakarta.. Ebook disana termasuk komplit menurutku
ReplyDeleteIyess akupun..
DeleteCucok banget yg nyari gratisan dan legal yaa :)