Konten [Tampil]
Siapa sih yang nggak mau kalau blognya berdomain? Kuyakin semua para blogger pasti menginginkannya, dan bahkan ada yang baru buat blog langsung pasang domain di blognya. Berbeda denganku yang sudah berjalan sekitar 4 tahun baru terpasang. Tapi nggak papa. Terlambat asal selamat. hehehe
Untuk aku pribadi sebenarnya sudah sangat lama menginginkan hal serupa. Apalagi ketika melihat teman-teman blogger buku “pada masa itu”, mulai merubah blogspot mereka dengan custom domain sendiri. Aku? Cuma bisa melihat dan melihat tanpa berani untuk memulai walaupun pada saat itu aku pun ikutan mulai mencari berbagai tutorial cara memasang domain di blog. Dan pada akhirnya tetap tidak pernah berubah hingga tepat pada 11-11-2020 aku mulai memberanikan diri dan sudah merasa yakin siap dengan masa depan blog dan rumah kedua aku ini untuk menjadi lebih baik.
Domain blog atau biasa sering disebut juga sebagai Top-Level Domain (TLD) adalah bagian akhir dari nama domain blog kita. Contoh nih URL blog aku adalah www.pidalandrian.com, nah dari URL tersebut, yang termasuk ke dalam Top-Level Domain blog aku adalah com nya.
Dari TLD ini pun kita bisa melihat termasuk ke dalam tingkatan mana domain yang kita pilih. Karena untuk pilihan domainnya sendiri ada begitu banyak, dan untuk itu kita perlu mencari tahu terlebih dahulu domain yang seperti apa yang ingin kita terapkan ke dalam blog kita, agar ke depannya tidak ada perubahan yang berulang-ulang dan terus bertahan dengan satu domain tersebut.
Untuk postingan kali ini aku nggak akan bahas tentang saudara-saudaranya domain ya. Karena memang dari awal aku ingin berbagi tentang bagaimana tips sebelum memasang TLD (domain) di blog sendiri dengan mudah dan gratis.
Apa sih domain blog itu?
Domain blog atau biasa sering disebut juga sebagai Top-Level Domain (TLD) adalah bagian akhir dari nama domain blog kita. Contoh nih URL blog aku adalah www.pidalandrian.com, nah dari URL tersebut, yang termasuk ke dalam Top-Level Domain blog aku adalah com nya.
Dari TLD ini pun kita bisa melihat termasuk ke dalam tingkatan mana domain yang kita pilih. Karena untuk pilihan domainnya sendiri ada begitu banyak, dan untuk itu kita perlu mencari tahu terlebih dahulu domain yang seperti apa yang ingin kita terapkan ke dalam blog kita, agar ke depannya tidak ada perubahan yang berulang-ulang dan terus bertahan dengan satu domain tersebut.
Untuk postingan kali ini aku nggak akan bahas tentang saudara-saudaranya domain ya. Karena memang dari awal aku ingin berbagi tentang bagaimana tips sebelum memasang TLD (domain) di blog sendiri dengan mudah dan gratis.
7 Tips sebelum memasang domain di blog
Sebelum memulai memasang TLD .com untuk blognya teman-teman, ada baiknya sebelum membeli persiapkan dulu printilan-printilan yang nantinya juga akan diperlukan saat proses membeli dan memasangnya ya. Tujuannya, agar disaat sedang proses membeli kita nggak bingung dan nggak memakan waktu juga.
1. Tujuan ngeblog untuk apa?
Sebelum membeli domain dan segala printilannya, ada baiknya terlebih dahulu kita sudah menentukan blog kita itu untuk apa. tujuan ngeblognya buat apa saja, agar domain yang akan kita beli nantinya tidak sia-sia, karena ternyata tujuan blog dengan domain yang kita beli tidak bersinggungan.
Kenapa?
Karena domain yang ada tidak hanya .com saja teman-teman. Ada buanyak sekali pilihan domain. Bahkan ada domain dengan kode Negara tertentu yang biasanya digunakan oleh perusahaan-perusahaan untuk websitenya yang dijadikan sebagai targetnya mereka di Negara tersebut, seperti us untuk united state, jp untuk jepang.
Seperti aku sebelum membuat blog sudah menentukan arah blog ini akan kemana dan tujuannya untuk apa. Dengan adanya alasan membuat blog ini di awal akan memudahkan kita saat membeli domain nantinya.
2. Tentukan domain
Memilih domain sebenarnya termasuk hal yang mudah. Namun tentu kita tidak akan sembarangan memilih domain untuk blog kita sendiri kan.
- Ada baiknya nama domain sebaiknya dipilih yang dapat mewakili bisnis/blog kita untuk entetitas yang akan kita tampilkan di dunia online. Tentu domain ini yang nantinya akan berkaitan dengan citrakita sebagai seorang blogger.
- Untuk memilih domain disarankan yang lebih mudah diingat dan jangan terlalu panjang ya. Karena kalau terlalu panjang nantinya kita juga yang susah saat membuat URL artikel yang nggak boleh lebih dari 75 karakter.
- Ada baiknya domain jangan ada angka dan stripnya juga ya. Karena jika mengandung angka dan strip konon katanya akan menaikkan spam score-nya. Seperti URL blogku sebelumnya collection-of-book.blogspot.com , ini tidak patut ditiru. Kesalahanku dimasa lalu.
- Ada baiknya domain jangan ada angka dan stripnya juga ya. Karena jika mengandung angka dan strip konon katanya akan menaikkan spam score-nya. Seperti URL blogku sebelumnya collection-of-book.blogspot.com , ini tidak patut ditiru. Kesalahanku dimasa lalu.
- Sesuaikan dengan budget teman-teman juga. Ingat ya, jangan ikut-ikutan. Setiap orang tentu mempunyai target budget yang berbeda-beda. Pada intinya semua domain itu bagus kok, kuncinya ya hanya satu, rajin-rajinlah untuk menaikkan performa blognya masing-masing. Kalau kita tidak punya budget lebih, kalian bisa memlihi domain my.id (domain ini banyak juga kok yang menggunakannya.
3. Cek ketersediaan domain
Maka dari itu, setidaknya kita harus punya stok cadangan untuk nama domain kita, jika domain utama yang kita inginkan sudah tidak tersedia.
4. Tentukan mau beli domain dimana
Dari segi kualitas, kepercayaan, harga, kemudahanan sebagainya tentu menjadi tolok ukur utama dari setiap para blogger untuk memilih tempat penyedia domain yang baik dan tentunya juga yang menyediakan tutorial cara memasang TLD (Top-Level Domain) agar mempermudah para newbie untuk memasangnya secara mandiri tanpa harus menggunakan jasa berbayar. Bukankah lebih puas jika kita bisa memasang domain sendiri kan.
Aku pribadi memilih membeli di Rumah Web. Kebetulan yang menyenangkan karena pada tanggal 11-11-2020 banyak penyedia domain yang menawarkan harga murah untuk .com. Di rumah web sendiri mereka menawarkan dengan harga promonya Rp. 99.000,- saja dari harga normalnya Rp. 125.000,-
Oiya, setiap penyedia domain menawarkan harga yang berbeda-beda ya. Makanya dari itu sebelum menentukan dan membeli, tentukan dulu berapa budget yang akan kita keluarkan untuk domain blog kita.
Oiya, sekadar informasi tambahan ya, kalau untuk blogspot, saat pembelian domain tidak perlu membeli hosting lagi. Berbeda dengan wordpress. Kalau di wordpress kita harus membeli domain sekaligus hostingnya juga.
Setelah menentukan semua printilan sebelum membeli domain, persiapkan data diri untuk melakukan registrasi akun di tempat penyedia domain pilihan yang akan kita beli. Nah dibagian ini seperti halnya kita mendaftar atau membuat akun di sebuah aplikasi dan website, yang harus kita persiapkan adalah nama username, email aktif yang akan kita pakai saat login dan juga untuk pemberitahuan dari pihak penyedia domainnya, nomor hp, dan sebagainya.
Untuk bagian mempersiapkan data diri ini aku yakin teman-teman disini sudah pada paham dan terbiasa tentunya.
Berhubung seperti aku yang baru akan memulai untuk menjadi seorang blogger yang professional, tentunya bagi pemula yang baru akan memasang domainnya di blog pasti sangat butuh hal-hal yang berkaitan tentang tutorial cara memasang TLD (Top-Level Domain) yang mudah dan juga praktis tanpa ribet kan.
Karena dari pada menggunakan jasa berbayar, ada baiknya memasang sendiri karena bisa sekalian untuk belajar dan menambah pengalaman juga. Dan efek ketimbang membayar jasa dengan memasang sendiri tentu berbeda.
Ada saat dimana tengah proses membeli, terus memasangnya ke blog, tetap ada rasa was-was dan takut. Takut kalau tidak berhasil bagaimana nasib blog kita nantinya, takut salah masukkan kode, takut salah dan silap juga kelewatan satu langkah saat proses pemasangan domain di blog, dan ada rasa was-was lainnya yang pasti akan kita rasakan saat melakukan pemasangan domain blog sendiri.
Setelah berhasil? Tentu akan ada kepuasan sendiri dengan kemampuan yang kita miliki. Dan sekaligus bisa meningkatkan kepercayaan diri sendiri di masa depan. Hayoo, yang sudah coba pasang sendiri, gimana perasaannya?
Walaupun sudah punya tutorial, tetap dua hal ini harus dibarengin saat proses pemasangan domain di blog ya. Bagi pemula, teliti dan sabar wajib ada. Karena akan ada langkah-langkah yang mungkin akan terlewati karena ketidaksabaran kita yang ingin segera selesai cepat-cepat proses pemasangannya efek ingin melihat segera pemandangan dimana blog kita sudah berubah dengan domain yang sudah kita impi-impikan sejak lama.
Aku pribadi saat proses pasang domain ini, ada satu langkah yang terlewati dan itu ternyata hal sepele loh. Sewaktu aku cek di who.is nya. Kalian tahu apa kesalahanku? Nama domain yang kuketik kurang huruf. Rasanya pengen ketawa. Karena hal sepele pun bisa terjadi dan berakibat kita menjadi was-was.
Apalagi saat proses tahap akhir pemyimpanan domain di dashboard-nya. Ada beberapa yang butuh penyimpanannya itu bisa sampai 24 jam lamanya. Untuk aku pribadi Alhamdulillah hanya kurang lebih 3 menitan gitu sudah tersimpan dan aku bisa memandang sepuasnya domain blog yang sudah menjadi impianku sejak lama akhirnya tercapai juga. Rasanya seperti satu mimpiku tergapai dengan mudahnya.
Gimana? Mudah bukan persiapan sebelum memasang TLD (domain) di blog kita sendiri secara mandiri. Yang penting teliti dan sabar, insya Allah akan membuahkan hasil yang menyenangkan buat kita pribadi karena telah melewatkan tantangan demi masa depan blog kita.
5. Persiapkan data diri untu register
Setelah menentukan semua printilan sebelum membeli domain, persiapkan data diri untuk melakukan registrasi akun di tempat penyedia domain pilihan yang akan kita beli. Nah dibagian ini seperti halnya kita mendaftar atau membuat akun di sebuah aplikasi dan website, yang harus kita persiapkan adalah nama username, email aktif yang akan kita pakai saat login dan juga untuk pemberitahuan dari pihak penyedia domainnya, nomor hp, dan sebagainya.
Untuk bagian mempersiapkan data diri ini aku yakin teman-teman disini sudah pada paham dan terbiasa tentunya.
6. Cari referensi tutorial
Berhubung seperti aku yang baru akan memulai untuk menjadi seorang blogger yang professional, tentunya bagi pemula yang baru akan memasang domainnya di blog pasti sangat butuh hal-hal yang berkaitan tentang tutorial cara memasang TLD (Top-Level Domain) yang mudah dan juga praktis tanpa ribet kan.
Karena dari pada menggunakan jasa berbayar, ada baiknya memasang sendiri karena bisa sekalian untuk belajar dan menambah pengalaman juga. Dan efek ketimbang membayar jasa dengan memasang sendiri tentu berbeda.
Setelah berhasil? Tentu akan ada kepuasan sendiri dengan kemampuan yang kita miliki. Dan sekaligus bisa meningkatkan kepercayaan diri sendiri di masa depan. Hayoo, yang sudah coba pasang sendiri, gimana perasaannya?
7. Teliti dan sabar saat memasang domain di blog
Walaupun sudah punya tutorial, tetap dua hal ini harus dibarengin saat proses pemasangan domain di blog ya. Bagi pemula, teliti dan sabar wajib ada. Karena akan ada langkah-langkah yang mungkin akan terlewati karena ketidaksabaran kita yang ingin segera selesai cepat-cepat proses pemasangannya efek ingin melihat segera pemandangan dimana blog kita sudah berubah dengan domain yang sudah kita impi-impikan sejak lama.
Aku pribadi saat proses pasang domain ini, ada satu langkah yang terlewati dan itu ternyata hal sepele loh. Sewaktu aku cek di who.is nya. Kalian tahu apa kesalahanku? Nama domain yang kuketik kurang huruf. Rasanya pengen ketawa. Karena hal sepele pun bisa terjadi dan berakibat kita menjadi was-was.
Apalagi saat proses tahap akhir pemyimpanan domain di dashboard-nya. Ada beberapa yang butuh penyimpanannya itu bisa sampai 24 jam lamanya. Untuk aku pribadi Alhamdulillah hanya kurang lebih 3 menitan gitu sudah tersimpan dan aku bisa memandang sepuasnya domain blog yang sudah menjadi impianku sejak lama akhirnya tercapai juga. Rasanya seperti satu mimpiku tergapai dengan mudahnya.
Gimana? Mudah bukan persiapan sebelum memasang TLD (domain) di blog kita sendiri secara mandiri. Yang penting teliti dan sabar, insya Allah akan membuahkan hasil yang menyenangkan buat kita pribadi karena telah melewatkan tantangan demi masa depan blog kita.
Setelah terpasang domain mau ngapain lagi?
Ya tentu saja melakukan yang terbaik dalam meningkatkan performa blog agar lebih berkualitas lagi dengan konten-konten yang sesuai dengan niche blog. Demi mendatangkan pengunjung blog lebih banyak dan meningkatkan page view blog tentunya.
Dan siapapun pasti berharap dengan adanya domain blog, ide menulis semakin lancar sehingga update postingan di blog tidak hilang timbul lagi, dan akan terus konsisten dan berkomitmen untuk selalu merawat blog sesuai harapan dan keinginan kita masing-masing.
Nah itu dia beberapa tips dari aku yang harus kalian persiapkan terlebih dahulu sebelum memasang TLD di blog kalian secara mandiri dan juga gratis. Di mulai dari tujuan ngeblognya teman-teman untuk apa, tentukan domain blognya, dan siapkan segala persiapan sebelum membeli domain terlebih dahulu agar saat proses membeli tidak butuh waktu lama, dan segala kebutuhan lainnya. Mudah bukan? Asal ada niat dan bersungguh-sungguh tentu akan membuahkan hasil dan pengalaman belajar yang luar biasa juga. Gimana? Sudah siap untuk mencoba memasang domain blog secara mandiri?
Nah itu dia beberapa tips dari aku yang harus kalian persiapkan terlebih dahulu sebelum memasang TLD di blog kalian secara mandiri dan juga gratis. Di mulai dari tujuan ngeblognya teman-teman untuk apa, tentukan domain blognya, dan siapkan segala persiapan sebelum membeli domain terlebih dahulu agar saat proses membeli tidak butuh waktu lama, dan segala kebutuhan lainnya. Mudah bukan? Asal ada niat dan bersungguh-sungguh tentu akan membuahkan hasil dan pengalaman belajar yang luar biasa juga. Gimana? Sudah siap untuk mencoba memasang domain blog secara mandiri?
Suka dengan artikelnya mbaa, sangat lengkap dimulai dari kita harus tahu dulu tujuan dari nge blog itu untuk apa, menentukan domain dan pemasangan domain, serta terakhir menaikkan page view nya. Terimakasih atas sharingnya mbaa
ReplyDeleteAlhamdulillah..
DeleteTerima kasih mba :)
Yeaay domainnya sudah terpasang, selamat mbak!
ReplyDeleteAlhamdulillah, iyaa nihh mba. Perasaan masih berbunga2 nihh :D
DeleteTerima kasih mba :)
benar banget kalau gak sabar dan teliti duh bisa-bisa kacau.
ReplyDeleteBener..
DeleteAku kadang sampe berulang2 baca tutorialnya takut ada yg terlewat :D
Yes, akhirnya semua medianya Mbak Pida bernama pidaalandrian 😁
ReplyDeleteBaarakallah, Mbak. Makin mantap bloggingnya.
Alhamdulillah mba, semoga berkah dan bs makin rajin nulisnya nii, hehehe..
DeleteAamiin, terima kasih mba Nia ;)
sama kaya aku mba dulu url blognya panjang banget, waktu ganti domain jadi pakai nama sendiri deh karena belum kepikiran nama lain yang unik
ReplyDeleteHe'ehh, sama..
DeleteAku pun, belum ada ide untuk URL blog yg unik2 :)
Bermanfaat sekali mbak terutama bagi blogger pemula sepertiku ... Terima kasih sharing ilmunya Mbak 👍😁
ReplyDeleteAlhamdulillah mba, semoga bs membantu yaa..
DeleteAlhamdulillah, semoga semakin semangat buat konten dengan domain barunya mbak
ReplyDeleteAamiin Aamiin..
DeleteSemangat buat kita semua :)