Mana nih yang pecinta aplikasi baca orange? Pasti sudah kenal dong sama karya-karyanya Rhein Fathia? Untuk yang ngikutin cerita ini disana "pada zamannya" pasti sudah nggak asing lagi dong dengan karyanya mba Rhein satu ini; Coup(ov)e dibaca Couple Love.
Kenapa aku bilangnya "pada zamannya"? Memang ini buku sudah lama banget, terbitnya saja dari tahun 2013 loh 😅 tapi masih tetap asyik walaupun dibaca berulang-ulang terutama yang pecinta romance kayak aku. Ntah yang ke berapa kalinya aku baca buku ini. Baca doang, tapi baru diposting reviewnya sekarang ini, ckckck
Penasaran tanggapan aku untuk buku ini? Yuk kita intip dulu blurb dibelakang kovernya.
Blurb Buku Coupl(ov)e
Bersamamu karena terbiasa atau mencinta?
Kau tahu, kenapa orang menikah selalu mendapat ucapan "Selamat Menempuh Hidup Baru"? Karena mereka harus meninggalkan orang-orang yang pernah mereka cintai dimasa lalu.
Perjanjian konyol itu merusak semua cita dan anganku. Sungguh, tak pernah aku bermimpi akan bersanding denganmu dipelaminan. Ditambah lagi menghabiskan hidup hingga tua bersamamu.
Bagiku, kau tidak lebih dari sekadar sahabat yang sangat baik, yang setia menjadi pendengar kisah suka dukaku, yang punya bahu kuat untuk kusandarkan kepalaku dengan mata sembab karena tangis, dan yang selalu menjadi penyemangat untukku jalani hidup.
Kilas Balik Cerita
Yupp Coupl(ov)e Rhein Fathia ini berkisah tentang Raka-Halya yang menjalin persahabatan mereka dari kelas 2 SMA hingga tak pernah terpisahkan bahkan hingga mereka mempunyai pasangan masing-masing pun persahabatan mereka tetap terjalin seperti biasanya.
Akankah pernikahan mereka akan tetap bertahan? Siapa yang akan dipilih Raka? Halya, sahabat sekaligus istrinya, atau Rina, cinta masa lalunya yang dipaksa terengut darinya sebelum ada pengakuan?
Apa Yang Aku Suka dan Tidak Suka?
Sebagai pembaca budiman sekaligus pecinta kisah romance yang bikin akunya selalu baper, aku suka banget dengan alur cerita yang ada di coul(ov)e ini. Ini novel favorite aku banget.
Dan juga sosok Gilang yang masih membayangi isi hati dan kepalanya Halya. Tapi penulis memang T.O.P banget deh membuat jalan ceritanya. Kita disuruh bolak-balik menebak-nebak, apa yang terjadi dimasa lalu mereka. Sehingga sempat aku faham dengan kondisinya Rina, dan membuat di satu sisi aku juga kasihan dengannya.
Dan untuk sosok Gilman aku suka dengan karakternya. Tapi apa tidak berlebihan kalau sifatnya agak terlalu sangat baik. Apalagi saat pandangannya melihat keakraban persahabatan antara Halya dan Raka.
Secara keseluruhan novel ini sudah bagus. Dari sampulnya yang sederhana. Cuma lembarannya ntah karena punya aku saja atau ada yang lain kayak aku, ketika aku membaca ulang lagi novelnya ada beberapa halaman tulisannya itu sedikit memudar, padahal sewaktu pertama kali aku baca tulisannya bagus nggak ada yang hilang ataupun memudar. Malah sekarang pula memudarnya, takutnya ntar lama-lama tulisannya hilang pula semuanya. Jadi lembaran-lembaran kosong, wkwkwkwk.
Apa Yang Aku Rasakan Saat Baca Buku ini?
Seperti novel metropop pada umumnya, dimana para tokohnya bekerja dikota besar. Penulis berhasil menciptakan suasana bagaimana kehidupan yang sebenarnya melekat dengan aktifitas yang padat seperti Halya yang seorang penulis, dan hubungan dengan banyak relasi kantor, karir, hobi dan cinta.
Dan jangan lupakan dua tokoh yang semakin menghidupkan keseruan buku ini, yaitu Gemma dan Puput. Dua sahabat Raka dan Halya dengan kelakuan mereka yang kocak dan gemesin ini.
Pesan Moral
Novel ini menurut aku tidak hanya sekadar memuat cerita romance pernikahan, tapi juga ada pesan-pesan yang disampaikan oleh penulis kepada pembaca yang ingin menikah maupun yang sudah menikah. Seperti ketika seseorang telah menikah tingkatkan berkomunikasi dengan pasangan karena itu bisa membuat pasangan saling mengerti satu sama lain. Saling terbuka terhadap perasaan masing-masing agar suatu saat tidak terjadi kesalahpahaman.
"Cinta itu seperti rasa kopi. Banyak jenis dan ragamnya. Kopi banyak variasi, seperti Cappucino dengan tambahan krim, susu dan coklat. Atau kopi Latte dan Macchiato yang punya takaran susu berbeda. .... Begitu juga cinta. Ada orang yang mencintai karena parasnya yang cantik, senyumnya ... dan kebiasaan unik si kekasih ... " - hal. 191
Walaupun diawali hubungan tanpa cinta, hingga berujung dengan konflik pasca pernikahan, penulis mampu memberi makna lain dari sebuah hubungan tanpa cinta ini. Bahwa cintailah kepada mereka yang berani menikahimu. Karena kita hidup bukan untuk masa lalu tapi masa depan yang panjang.
Rekomenkah Buku Coupl(ov)e - Rhein Fathia?
Well, secara keseluruhan buku Coupl(ov)e ini mengajarkan kita bahwa dalam menjalin sebuah hubungan apalagi pernikahan, mengungkapkan perasaan satu sama lain adalah wajib. Karena dengan begitu akan mengurangi sedikit rasa sakit karena penyesalan yang datang dikemudian hari yang tidak dinginkan.
Seperti Raka dan Halya. Walaupun mereka telah bersama dalam waktu yang lama karena hubungan persahabatan keduanya, siapa yang bisa menebak takdir dan jodoh masing-masing yang sudah ditetapkan oleh sang Kuasa.
Gimana-gimana?
Sudah mulai penasaran sama kisah Halya dan Raka? Dua sahabat yang tiba-tiba menikah setelah melewati berbagai rasa pahit karena kecewa akan cinta dan patah hati. Atau ada yang sudah baca buku Coupl(ov)e karyanya mba Rhein Fathia inikah? Gimana menurut teman-teman yang sudah baca? Rekomenkah? Jangan lupa share juga pengalaman membacamu dikolom komentar bawah ya.
#happyblogging
Aplikasi orange kirain marketplace wkk
ReplyDeleteEmang ya kalau nikah harus bisa lepas dari masa lalu, kalau masih ada urusan mending diselesaikan dulu biar gak jadi beban
Bukan lah mba, wkwkwkwk
DeleteNah betul itu mba, arwah masa lalu memang ngeri-ngeri sedap :D
aku baru tahu ada aplikasi orange
ReplyDeletekok aku jadi penasaran,, gemes deh ceritanya
Wkwkwkkw, bukan nama aplikasinya mba :D
DeleteTapi itu sebutan lainnya aja, nama aplikasinya aku sensor. Memang warna aplikasinya pun dominan orange wkwkwk