Setelah menyelesaikan baca novel Montir Hati karyanya Alnira ini aku baru ngeh, sebelum terbit jadi versi cetak aku juga sudah pernah baca ceritanya di aplikasi oren. Dan baca untuk kedua kalinya masih tetap seru, dibikin senyum-senyum sendiri dengan tingkah blak-blakannya Meisya versi Barra yang cuek tapi perhatiannya luar biasa buat hati para pemirsah baper 😂
Penasaran apa pendapat aku tentang novel ini? Yuk di simak review aku.
Identitas Buku Montir Hati - Alnira
Judul : Montir Hati
Penulis : Alnira
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama
Tahun Terbit : 2020
ISBN : 978-602-06-4529-5
Baca via @gramediadigital
Blurb
Meisya Kinanti sangat percaya diri bahwa ia bisa dengan gampang menaklukkan pria. Di mana pun ia berada, tatapan para pria selalu mengikutinya. Tapi soal cinta... tunggu dulu, Bagi Meisya, cinta itu omong kosong alias tango-alfa-india.
Hingga urusan pekerjaan mempertemukan Meisya dengan Barra Pramudiaji, montir tampan dan seksi sekaligus pengusaha di bidang otomatif. Meski sudah beberapa kali bertemu, pria itu tetap dingin, acuh tak acuh, dan tidak sedikit pun menunjukkan ketertarikan pada Meisya. Herannya, Meisya justru tergoda dan semakin ingin menguak misteri yang disembunyikan pria itu.
"Saya takut kamu akan kehilangan kebebasan kalau bersama saya," kata Barra ketika Meisya mengungkapkan perasaan terdalamnya.
Ucapan pria itu menjadi pertanyaan besar bagi Meisya. Apakah cinta selalu mengekang? Ataukah cinta akan membuatmu mampu mengorbankan segalanya, termasuk kebebasan?
Kilas Balik Cerita
Banyak hal di dunia ini di luar kuasa kita, salah satunya soal jodoh. Kita nggak bisa mengatur urusan jodoh tapi kita bisa berusaha supaya dapat jodoh yang baik.
Karena alasan itulah Meisya nekat mengungkapkan perasaannya kepada Barra, yeah walaupun dia di tolak, its okey, Bagi Meisya yang penting dia sudah berusaha.
Di saat Meisya mulai menjauh, tiba-tiba Barra mulai mendekat dengan menawarkan diri untuk mengantar jemput Meisya ke kantornya. Hmm, apakah Barra berubah pikiran?
Mengingat Barra adalah seorang duda yang di masa lalunya pernah di khianati sang mantan. Dan karena itulah membuatnya belum siap menjalin kasih dengan perempuan. Karena Barra inginnya di kedua kali ini hubungannya berhasil tidak berpisah di tengah jalan lagi.
Di lain sisi Meisya ingin mencari pasangan yang tidak seperti ayahnya yang tega mengkhianati keluarganya sendiri demi orang ketiga.
Jodoh itu cerminan diri kita. Kalau kita baik, jodoh kita juga pasti baik. Kalau kitanya buruk, ya jodoh kita buruk juga.
Di tengah keduanya yakin untuk memulai, muncul masa lalu Barra yang ternyata membuat Meisya sadar, kalau Barra belum menceritakan perihal masa lalunya. Meisya menganggap kalau Barra belum move on.
Belum cukup dengan satu masalah, Meisya di kejutkan dengan satu penyakit yang membuat seorang perempuan tidak percaya diri lagi dengan kondisinya. Menyadarkan Meisya, bahwa menghargai hidup dengan menerapkan pola makan yang sehat itu sangat penting khususnya buat kaum perempuan.
Baca juga :
- Review Shine - Jessica Jung
- Review The Star and I - Ilana Tan
- Review Tujuh Hari untuk Keshia - Inggrid Sonya
Review Montir Hati - Alnira
Nama kak Alnira bagi pembaca yang sudah sering wara-wiri di aplikasi oren pasti nggak asing dong dengan penulis satu ini. Hampir seluruh karyanya sudah pernah kubaca dengan berbagai pola tingkah karakter tokohnya tentu penulis memberi warna tersendiri dalam setiap ceritanya dan tentu pesan-pesan moral yang ingin disampaikan penulis melalui karyanya kepada pembaca.
Alur Cerita
Menggunakan alur maju dan bahasa yang asyik membuat aku khususnya jadi betah bacanya. Aku baca ini selama bulan puasa di waktu malam hari menjelang tidur saja, cuma butuh kurang dari dua malam. Karena alur ceritanya yang nggak monoton juga karakter tokohnya bikin gemes.
Penulis meramu cerita ini nggak hanya sekadar cerita romantis cinta-cintaan belaka. Tapi juga penulis memberikan insight dan pembelajar buat kita dalam menjalani hidup baik itu saat mencari pasangan, keluarga, sahabat, komunikasi antar pasangan dan masih banyak lagi. Yang benar-benar buat aku bergumam "bener juga. iya juga" dan semacamnya.
Karakter Tokoh
Meisya, si penggila sepatu mahal ini bekerja di sebuah bank swasta sebagai Account Officer. Bertemu dengan Barra awal mulanya karena pekerjaannya juga. Tergila-gila sama Barra, sampai-sampai ngelihatin Chaning Tatum di film yang ditontonnya malah kebayang sama bokong seksinya Barra, wkwkwk
Sulit percaya sama laki-laki karena kondisi keluarganya sang Ayah tepatnya mengkhianati keluarga mereka. Jangan heran kalau di umur sudah 29 tahun Meisya masih sendiri dan bangga karena reputasinya yang bisa memikat banyak pria di sekitarnya.
Tapi setelah pertemuannya dengan Barra, seakan semua itu tidak perlu lagi, hehehe. Meisya terklepek-klepek sama Barra.
Barra adalah si penggila offord dan otomotif punya bengkel yang dikelolanya sendiri. Duda yang ditinggal cerai istrinya, karena pengkhianatan. Membuatnya trauma dan selama satu tahun nggak pernah berurusan lagi dengan yang namanya perasaan dan kawan-kawan. Kalau uda kerja sampai lupa waktu.
Cuek, dingin, ngomong pun seperlunya saja. Lebih suka langsung telepon ketimbang chatingan. Satu kebiasaannya ini yang membuat Meisya greget banget karena Meisyanya yang nggak sabaran.
Lebih suka ungkapin perasaannya itu lewa tindakan ketimbang ucapin. Belajar dari masa lalunya yang pahit. Untung Meisya-nya peka jadi nggak ambekan, hehehe
Untuk karakter pendukung, seperti abang kembarnya Meisya, Kamil dan Kamal pun punya perannya masing-masing disini. Ada Nadhira , sahabatnya Meisya.
Walaupun banyak tokoh, nggak membuat novel ini jadi mubazir karakter. Nggak sama sekali. Justru sebaliknya. Justru karena banyaknya karakternya dibuku ini jadi semakin asyik dan seru karena nggak hanya melulu pada tokoh utamanya saja.
Penulis mahir sekali membaurkan mereka semua dalam satu cerita yang sayang kalau nggak diikuti dan dibaca.
Kover Buku
Aku suka sama kovernya. Menggambarkan sosok Meisya banget. Sayangnya karena aku baca via digitak di GATAL, kovernya jadi setengah gitu. Nggak full layar (setengah). Jadi kalau di foto kurang memuaskan jadinya.
Tapi its okey. Ku tetap suka kok sama kovernya.
Pesan buat pembaca Montir Hati - Alnira
Seperti pada Montir Hati ini, selain menyajikan alur cerita yang asyik, nggak bikin bosan ditambah dengan karakter tokohnya yang bikin gemes, penulis mencoba memberikan pemahanman terkait kita untuk lebih menghargai hidup.
Dalam arti, menjaga pola makanan misalnya. Jangan terlalu banyak mengonsumsi makanan cepat saji. Apalagi bagi kaum perempuan. Karena siapa yang tahu jika Allah sudah berkehendak, apa yang selama ini tidak pernah terpikirkan malah terjadi dalam hidup kita.
Seperti Meisya karena hidupnya "sebelum taubat" yang selalu nongkrong dengan teman-temannya di club mengkonsumsi minuman keras, sering makan junk food, dihadapkan pada penyakit Mioma.
Berawal dari setiap datang bulan Meisya selalu merasa sakit perut dan kedinginan. Mengelak setiap di ajak untuk periksa, karena menganggap kondisinya hal yang biasa terjadi.
Itu dari sekian hal positif dari buku ini. Ada beberapa pelajaran lagi yang akan teman-teman dapatkan jika membaca buku ini juga. Kisah romantisnya dapat, pembelajaran buat hidup juga ada. Jadi nggak hanya sekadar cerita yang bikin baper pembaca saja.
Ah iya aku juga suka bagaimana Barra meminta izin pada kedua orang tua Meisya. Walaupun dia tahu kondisi keluarga Meisya yang nggak utuh lagi, tetap ia menghargainya sedemikian rupa.
Dan yaa seperti apapun masa lalu dan kondisi keluarga pasangan kita, jika ingin bersama berarti kita sudah siap untuk menerima segala kondisi apapun yang ada pada pasangan. Karena seperti itulah seharusnya. Nggak hanya menerima kelebihan, kekurangannya juga.
Rating
Aku kasih rating 4.5 dari 5. Hampir keseluruhan aku suka sih. Mulai dari karakter tokoh utamanya, peran pendukung, alur ceritanya yang asyik dan seru, bahkan peran abang kembarnya juga semakin membuat cerita jadi seru. Karena nggak berpatok sama kedua tokoh utamanya saja.
Kesimpulan
Berhubung ini bulan puasa aku saranin bacanya di waktu malam saja ya, hehehe. Bukan karena yang 'iya-iya', tapi lebih kepada kebaperan yang muncul saat membaca novel ini 😁
Siapa yang menjamin kalau teman-teman membaca novel ini nggak bakalan baper dengan karakter Barra yang masya Allah sekali perhatian dan kesabarannya menghadapi cobaan dan tingkah Meisya yang bikin greget itu.
Untuk yang sedang mencari bacaan manis tapi bisa menyadarkan kita untuk menjadi lebih dewasa terutama dalam menghargai hidup, dan tips betapa pentingnya komunikasi dibutuhkan dalam sebuah hubungan, wajib baca Montir Hati karya Alnira ini. Nggak hanya bikin baper tapi banyak pembelajaran hidup yang di dapat.
#happyblogging
judulnya eye catching bgt dah mbak, montir hati, bikin pengen baca aja dah hihi
ReplyDeleteBikin penasaran yaa mba :D
DeleteAgak-agak gimana gituuu kan, hehehe
jadi inget sinetron montir2 cantik aku mbak baca judulnya,, ahhaha tapi ceritanya bedaa kok,wwkwkwk
DeleteEhh dulu itu kan ada juga tuh sinetron montir cantik juga, wkwkwkwk
Deleteduuh baca penggalan ceritanya aja aku yang senyum2 ketika meysi mengungkapkan perasaannya pada barra, jadi ingat cerita temanku sendiri..wkwkkw
ReplyDeleteMeisyi mah orangnya teralu percaya diri dan blak-blakan banget mba orangnya..
DeleteApakah teman mba juga sama? Kalau iya, jangan2 mereka orang yang sama tapi tak serupa lagi, heheheh
Si barra ini sosok idaman wanita kayaknya ya, ku kira ada adegan gmna2 mba ga boleh pas puasa bacanya, heheh
ReplyDeleteHeheh, nggak mba.
DeleteUntuk adegan "itu" aman kok. Cuma kan kalau lagi puasa baca buku yg bikin baper kan tetap dosa juga mbe, hehehe
Jadi biar aman baca diwaktu malam aja :D
Ini teenlit kah mbak? Ada di i-pusnas gak?
ReplyDeleteBukan mba, lebih ke Metropop ini..
DeleteKurang tau mba, tapi biasa di Ipusnas untuk baru cepat juga kan update-nya. Mungkin sudah ada mba. Coba aja di search pake nama penulisnya aja.
Soalnya aku bacanya di Gramedia Digital sih mba.
Woho pendapat meisya tentang cinta itu omong kosong alias tango alfa India, dari sini aku udah ngakak.... Seru cara nge-ripiunya kak
ReplyDeleteWkwkwkw, ceritanya juga lucu loh mba, hehehe
DeleteAlhamdulilah, makasih mba.
Judulnya lucu yaa, bikin penasaran sama isi ceritanya. Sudah lama nggak baca dengan genre begini, biasanya baca dongeng anak-anak terus :))
ReplyDeleteMenarik pembaca banget kan mba dari judulnya doang.
DeleteAyo mba, sekali2 berpindah bacaan, biar seimbang, hehehe
Baca dari tulisan ini aja udah kerasa banget alur ceritanya seru banget.
ReplyDeleteJadi penasaran nggak mba?
DeleteKalau iyaa, aku uda berhasil dong ini ngeracuninnya, wkwkwk
Ceritanya bagus ini, mirip mirip sama ceritaku dulu sebelum nikah, haha..
ReplyDeleteBtw, aku suka nih sama templatenya kak. Tulisannya pun nyaman dibaca.
Eyaaakk, mengingatkan kisah cinta dan cerita di masa lalu yaa mba, hehehe
DeleteAlhamdulillah, makasih mba Rizky.
Auto fokus ke judulnya "Montir Hati", judul yang cukup eye catchy
ReplyDeleteJudulnya memang memancing pembaca banget sih mba :D
DeletePenasaran aku sama tampilan bukunya ka hehe, btw kalo di flmkan ini seru ya
ReplyDeleteCuma penasaran sama tampilan bukunya doang nii? Sama ceritanya nggak penasaran? wkwkwk
DeleteBisa jadi tuh, mungkin lucu sih. Tapi aku nggak ada bayangan sih siapa artis yang cocok peranin si Meisya-nya, hmmm
Dibaca dalam 2 hari doang. Kayanya emang recommended nih :) pingin hanyut dalam kebaperaaaaan hihihi
ReplyDeleteHati-hati mba, bacanya diwaktu malam aja yaa, heheh
DeleteBiar aman, nggak batal puasa gegara baper sama alur ceritanya yng bikin gemes ini :D
Kak Pidaaa, drimu konsisten banget bacanyaaa. Huhu aku sudah mulai kendor nih..
ReplyDeleteBtw berapa buku yg tamat dalam seminggu nih? Keren bangett eh. hihi maaf OOT
Aku lagi mood baca ebook mba, justru yang versi cetak ditahun ini baru satu kelar, wkwkwk...
DeleteUntuk ebook dalam satu minggu hampir rata2 4-5 buku mba aku selesai bacanya. Karena kan lebih santai dan bisa rebahan juga :D
cerita awalnya masih mudah ditebak ya ini mbak. Tapi aku jadi penasaran sama penyakit yang diderita sama Amlira ini, kira-kira apa yaa?
ReplyDeleteKuy baca bukunya mba, biar nggak bertanya-tanya, hehehe
Deletewah ternyata ratingnya 4.5 ya ka jadi pengen baca karena pasti bagus niy kalau sudah ada ratingnya diangka segitu. Nanti mau luangin wkatu buat cari bukunya ah
ReplyDeleteIiyaa nih mba, kalau dari aku sebanyak itu ratingnya..
DeleteKarena aku sesuka itu sama alur cerita dan gaya berceritanya penulis..
Kalau cinta ditolak itu rasanya sakit hati yah. Kisahnya menarik, jd pengen baca
ReplyDeleteJelas itu mba, wkwkwkwk
DeleteKayak dipatok ayam kali yaa rasanya :D
Kuy mba, semoga bisa segera terealisasi baca bukunya yaa.
Asyik nih bukunya nggak berat ya keknya, pas dibaca sebelum bobo. Biar mimpi indah hihi. Btw, kek aku dong selama puasa nonton drakornya malam aja, bukan karena iya2, tapi takut baper.. kalau nontonnya malam, baper kan nggak masalah, ada suami yang siap menjadi sasaran kebaperan wkwk.
ReplyDeleteWhoa, ratingnya oke juga kak 4.5 dari 5. Aku ketawa pas ngelihat Channing Tatum tapi kebayang Barra mwkwkwm. Asli cinta beneran mah ini kalau seorang Tatum sampai bisa tergeser. Jadi kepo pengen baca
ReplyDelete4,5 dari 5 ini mantep banget berati ya mbaa... Aku jadi penasaran membacanya sendiri deh.. heheheh
ReplyDeletedari judulnya aja montir hati, pasti bapernya tingkat dewa nih...
ReplyDeleteTokoh Barra kalau di dunia nyata tuh nyebelin tapi emang bikin penasaran si. Kok bisa cuek dan dingin sama cewek cantik macam Meisya. Duh aku jarang baca novel baper gini :D
ReplyDeletekalau baca atau denger kata kesehatan aku langsung cling, mengingat lagi dalam keadaan belum pulih bener kan, wkwkwkwk. tapi aku penasaran nih sama endingnya gimana, jadi sama barra kah atau gak?
ReplyDeleteAku makin penasaran sama bukunya deh mba.. pingin baca sendiri jadinya...
ReplyDeleteIni kayak genre teenlit gitu ya mba. Ceritanya ringan dan seru
ReplyDeleteWah kalau ada di gramedia digital aku mau download. Aduh ceritanya bikin baper banget pastinya, ya sudah aku baca malam aja wkwkkw
ReplyDeleteDari ulasan di atas ditambah dengan ratingnya 4,5 ku jadi penasaran dengan hubungan Meisya dan Barra di buku ini. Apalagi sudah lama juga nggak baca novel yg bikin baper, hehe
ReplyDeleteOh jadi ini cerita mulanya di app Oren itu... Trus dijadiin buku fisik gitu?
ReplyDeleteUdah lama kali aku gak baca cerita yg bikin baper haha. Sampe segala dikasih warning bacanya malem2 aja haha
novel dari aplikasi oren banyak juga yang keren dan akhirnya terbit cetak, saya juga kadang-kadan gak sengaja beli novel cetak eh pas baca kok rasa-rasa udah pernah baca ternyata emang udah haha
ReplyDeleteReviewnya seruu, apalagi baca novelnya langsung ya. Ini di gramdig ada masuk wishlist bacaanku kalau gitu.
ReplyDelete