Pernahkah kamu bermimpi untuk bekerja di bagian resepsionis? Pekerjaan resepsionis sepintas terlihat mudah karena hanya duduk dan bertugas di bagian lobby hotel atau di ruang depan dari sebauh perusahaan.
Memang resepsionis menjadi bagian yang amat penting karena setiap tamu mulai dari rekanan perusahaan sampai kurir harus menemuinya terlebih dahulu, baru kemudian diperbolehkan masuk.
Akan tetapi jadi resepsionis bukan berarti hanya dandan super cetar lalu senyum-senyum, karena spek pekerjaannya tidak seperti itu.
Saat ingin jadi resepsionis maka harus melamar pekerjaan di perusahaan yang membuka lowongan, lalu melampirkan curriculum vitae yang bisa kamu lihat di situs ini. Ketika diterima maka yang dipersiapkan adalah mental untuk bekerja, karena nanti harus bertemu dengan banyak orang dengan berbagai karakter.
Jadi resepsionis itu asyik sekali, terutama bagi kamu yang suka bergaul, tetapi juga harus mengutamakan profesionalitas.
Ingin Jadi Resepsionis Handal? Simak Tipsnya
Berikut ini beberapa kiat agar kamu bisa menjalankan pekerjaan sebagai resepsionis yang bisa diandalkan oleh boss dan juga perusahaan:
1. Murah Senyum dan Ramah
Jadi resepsionis perusahaan kok jutek sekali? Saat jadi front office maka senyum adalah hal yang wajib sekali untuk dilakukan, karena kamu adalah ‘wajah’ depan dari sebuah kantor.
Pasanglah senyum semanis madu karena akan enak untuk dilihat dan semua orang akan jadi suka untuk berbincang-bincang, serta urusan mereka bisa diselesaikan dengan riang dan hati ikhlas.
Jangan pilih-pilih senyuman dan melihat status sosial dari tamu perusahaan. Meski mereka hanya kurir atau tukang sampah, maka harus disapa dengan ramah dan pasang senyum manis. Bagilah sedikit kebahagiaan pada mereka dengan seulas senyum, jangan hanya terlihat cantik dan gembira ketika pak boss datang saja.
2. Teliti
Ketika jadi resepsionis maka modalnya bukan wajah cantik saja karena ini bukan pemilihan model nasional. Memang seorang resepsionis wajib berdandan rapi tetapi yang paling penting adalah ia memiliki skill yang tinggi, terutama dalam hal ketelitian.
Saat ada kurir yang menitipkan barang maka ia menyimpannya lalu menyampaikannya ke pegawai yang dituju dan tidak salah memberi.
Ketelitian amat penting karena tugas resepsionis ada bermacam-macam. Jangan sampai kurang teliti lalu lalai, tidak mencatatkan pengunjung di buku tamu atau melakukan hal ceroboh lainnya. Penyebabnya karena ini akan sangat merugikan perusahaan karena bisa jadi ada tamu ingin berbuat yang tidak-tidak.
3. Disiplin dalam Bekerja
Resepsionis wajib disiplin terutama dalam hal jam kerja. Jika kantor buka jam 8 maka jangan datang jam 9 karena ini sangat memalukan sekaligus bisa mengancam gaji resepsionis dan berakhir terancam kena potongan.
Datanglah tepat waktu, kalau bisa 10 menit sebelum kantor dibuka kamu sudah sampai duluan.
Disiplin juga penting karena seorang resepsionis juga wajib merapikan meja kerjanya sehingga barang titipan dan file-file tidak awut-awutan. Ia memang bukan sekretaris tetapi juga wajib lebih teliti dan disiplin agar lebih cepat dalam bekerja.
4. Sigap dalam Bekerja
Bekerja sebagai resepsionis berarti wajib bekerja keras dan cepat karena bisa jadi tamu perusahaan yang datang hanya punya sedikit waktu, jadi harus benar-benar dimaksimalkan.
Ingatlah pepatah time is money, waktu amat berharga. Jadi kamu harus sigap dan cepat saat bekerja. Jangan malah lelet karena ngantuk atau alasan kekanak-kanakan lainnya.
Bagaimana jika belum bisa bekerja sebagai resepsionis yang sigap dan secepat kilat? Kesigapan sebenarnya bisa dipelajari jadi jangan mutung dulu. Jika kamu baru pertama kali bekerja dibagian resepsionis maka lama-lama akan terbiasa bekerja dengan cepat. Jangan khawatir karena ingat-ingat saja pepatah lawas, asa bisa karena sudah biasa.
5. Mandiri
Seorang resepsionis teladan tidak boleh manja dan sedikit-sedikit meminta tolong office boy¸karena mereka bukanlah asisten pribadinya kamu.
Seorang resepsionis wajib mandiri, mencatat sendiri, merapikan, dan melakukan hal-hal lain dengan cekatan. Jika kamu bekerja klemar-klemer alias lamban maka lupakan saja cita-cita jadi resepsionis, karena butuh kecekatan dan kemandirian.
6. Mahir Teknologi
Menjadi resepsionis berarti tidak boleh ketinggalan akan tren di internet, karena bisa mendukung kelancaran pekerjaan. Jika rajin membaca media online maka akan selalu ‘nyambung’ saat diajak ngobrol oleh para tamu.
Selain itu, kamu juga bisa membantu mereka yang masih agak bingung dalam memakai gadget-nya, misalnya memesankan taksi atau ojek online, dan lain-lain.
Kemahiran teknologi seorang resepsionis bukan berarti ia harus jadi sekalian tim IT yang bisa membuatkan situs perusahaan. Akan tetapi mahir teknologi yang dimaksud disini berarti tidak gaptek alias gagap teknologi.
Seorang resepsionis wajib bisa membuat grup WA, broadcast pekerjaan, dan melakukan hal-hal teknis lainnya di kantor yang menggunakan teknologi. Tujuannya agar pekerjaannya tidak terkendala sama sekali dan malah terbantu oleh teknologi.
Resepsionis bukanlah boneka pajangan yang duduk dibalik meja front office lalu memoleskan lipstik dan bergosip manja. Itu bukanlah attitude yang baik karena seharusnya resepsionis harus ramah dan murah senyum serta bekerja dengan secepat kilat. Ia juga ringan tangan dalam membantu para tamu serta sigap dalam merapikan berbagai pekerjaannya.
Gimana? Siapkah kamu untuk jadi resepsionis handal yang siap melakukan dan menerapkan sifat dan kelakuan baik demi memberikan citra baik kepada perusahaan dimana tempatmu bekerja?
Post a Comment
Post a Comment