Apa yang terlintas pertama kali dibenaknya kamu kalau mendengar tentang Bank Perkreditan Rakyat? Jelas pastinya berhubungan sama perkreditan ya.
Nah kalau diperhatikan terutama di daerahku, ada beberapa orang yang menganggap kalau kredit itu sesuatu yang horor dan menakutkan. Kenapa? Mungkin mereka membayangkan beberapa orang dengan berseragam datang ke rumah menagih pinjamannya dengan segala macam ancaman.
Padahal kenyataan yang sebenarnya tidaklah seperti itu.
Bahkan sekarang ini sudah ada banyak sekali layanan-layanan yang tidak hanya pada Bank umum saja yang bisa membantu siapapun yang sedang membutuhkan dana pinjaman untuk keperluan apapun. Termasuk salah satunya adalah melalui BPR.
Apa Itu Bank Perkreditan Rakyat (BPR)?
Kalau dipikir-pikir ngapain sih kalau mau kredit harus ke BPR, padahal ke bank umum juga bisa. Sama-sama melakukan pinjaman dengan beberapa syarat dan jaminan yang harus bisa dipenuhi oleh setiap nasabah.
Nah yang harus kamu ketahui, ternyata terdapat perbedaan antara bank umum dan BPR tersebut. Walaupun sama-sama melaksanakan kegiatan usahanya secara konvensional dan atau berdasarkan prinsip syariah, melayani nasabah, sama-sama bisa melakukan pinjaman kredit, sama-sama bisa menabung ada perbedaannya.
Mau tahu pengertian Bank Perkreditan Rakyat lebih lanjut? Simak pembahasan penting kita ini sampai habis yaa.
Bank umum dalam kegiatannya mereka melayani dan memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran. Sedangkan Bank Perkreditan Rakyat adalah dalam kegiatannya tidak memberikan jasa melalui lalu lintas pembayaran.
Dalam artian bahwa pelayanan yang diberikan BPR kepada nasabahnya tidaklah sebesar bank umum. Dan kebanyakan para nasabah datang ke BPR adalah untuk mencari solusi pinjaman praktis untuk mendukung setiap pelaku UMKM yang ada.
Kenapa BPR Jadi Solusi Pinjaman Dukung UMKM?
Bersama BPR pelaku UMKM dibantu secara praktis tanpa harus ada persyaratan yang memberatkan. Bukan berarti di bank umum UMKM tidak dibantu ya. Sama-sama dibantu kok, cuma hanya berbeda tingkatan usahanya saja.
Kalau di bank disarankan pelaku usaha yang sudah besar seperti perusahaan-perusahaan misalnya. Nah kalau di BPR lebih disarankan yang usaha menengah kecil seperti usaha mikro misalnya.
Apalagi kan di BPR mereka lebih mengutamakan pelaku UMKM yang masih dalam satu kawasan dimana tempat BPR itu sendiri berdiri. Jadi secara tidak langsung mereka merangkul dan membantu warga lokalnya. Tidak heran kalau mereka membuat slogan BPR Mitra Parahyangan bantu UMKM.
Sesuai dengan tugas Bank Perkreditan Rakyat sendiri yaitu salah satunya adalah menghimpun dana dari masyarakat dan disalurkan kembali kepada masyarakat itu sendiri. Seperti yang sudah dilakukan oleh PT BPR Mitra Parahyangan Bandung, Jawa Barat dengan berbagai pilihan produk dari Bank Perkreditan Rakyat itu sendiri.
PT. BPR Mitra Parahyangan Beri Pendampingan Usaha UMKM
Jadi beberapa waktu lalu aku ikut acara sarapan bersama IIDB (Ibu-Ibu Doyan Bisnis) bersama dua orang penting dari PT. BPR Mitra Parahyangan Bandung yaitu ada Bapak Toni Mulyadi sebagai Direktur Utama dan Bapak Mochamad Yadi Mulyadi sebagai Direktur Operasionalnya.
Nah dari acara tersebut aku jadi belajar banyak hal dari narasumbernya tentang bagaimana peran BPR ini terhadap mereka pelaku usaha mikro dan bagaimana cara mereka memberikan solusi pinjaman praktis UMKM.
PT BPR Mitra Parahyangan hadir ditengah-tengah masyarakat kota Bandung, Jawa Barat siap membantu para pelaku usaha mikro yang ada, yang sedang kesulitan dana tapi tetap ingin menjalankan usahanya.
Tidak hanya untuk pelaku usaha yang sudah memiliki toko fisik saja yang BPR Mitra Parahyangan bantu dan berikan solusi pinjaman beserta pendampingan, tapi juga untuk mereka pelaku usaha mikro yang tidak memiliki toko fisik alias secara online juga tetap dilayani dan didampingi oleh tim dari BPR MP (Mitra Parahyangan) secara langsung.
Hal ini tentu saja sesuai dengan tagline dari PT. BPR Mitra Parahyangan sendiri yaitu: BPR MP Peduli.
Bank terpercaya solusi keuanganmu. Pasti selalu menjadi solusi. Rela mengawasi dan mendampingi nasabah demi masa depan cerah. Mengerti kebutuhan para mitranya. Programnya sudah terbukti menjadi solusi setiap lapisan masyarakat. Pro Active. Empeworment. Different. Understand. Listen. Integrity.
Adapun tujuan Bank Perkreditan Rakyat Mitra Parahyangan adalah untuk mensejahterakan para stakeholder yang terlibat langsung dalam interaksi langsung bersama BPR, mulai dari penanam modal, owner, dan para deposan hingga pengguna modalnya yaitu karyawan.
Nah bingung dengan masalah dana, kamu bisa datangi BPR untuk solusi cara cepat dapat pinjaman usaha. Selain itu munculnya BPR adalah untuk membiasakan para pelaku UMKM terhadap urusan bersama perbankan.
Apa Saja Syarat yang Diperlukan untuk Pengajuan Pinjaman di BPR Mitra Parahyangan?
Untuk kamu yang sedang mengalami kendala pada usahanya bisa loh melakukan pengajuan pinjaman pada BPR Mitra Parahyangan bantu UMKM ini, terutama buat kamu yang berdomisili di Bandung.
Pak Toni selaku Direktur Utama dari PT BPR Mitra Parahyangan mengungkapkan bahwa persayaratan yang harus dipersiapkan oleh calon nasabah pelaku UMKM sebelum melakakukan pengajuan pinjaman adalah sebagai berikut:
- Kamu harus sudah mempunyai usaha yang sudah berjalan atau yang beroperasi.
- Bersedia dilakukan survei tempat usaha UMKM-nya dari pihak pendampingan BPR
- Memiliki tujuan kebutuhan dana. Misalnya kamu sedang butuh dana untuk menambah stok barang di usaha mikronya kamu
- Persiapkan beberapa dokumen seperti KTP, KK dan NPWP
- Jika ada jaminan, maka persiapkan juga beberapa dokumen yang mendukung jaminan tersebut
RANCAGE : Produk Unggul 2022 pada BPR Mitra Parahyangan
Adapun produk dari Bank Perkreditan Rakyat bukan hanya pinjaman saja, tapi juga ada beberapa produk lainnya yang mereka tawarkan, seperti simpanan tabungan misalnya. Walaupun demikin produk yang lebih dominan adalah pinjaman.
Di tahun 2022 ini ada yang menarik dari produk layanan yang ditawarkan oleh pihak BPR MP ini yaitu produk Rancage.
Rancage merupakan sebuah produk kredit yang mengutamakan pada pendampingan usaha UMKM. Dimana produk Rancage ini sendiri mempunyai tujuan semangat optimis dan dinamis dalam menjalani hidup secara berproses dan bertahap agar menuju ke yang lebih baik.
Dengan adanya produk dari Bank Perkreditan Rakyat ini diharapkan para pelaku usaha mikro dapat terbantu tidak hanya pada masalah dana saja, tapi juga tentang bagaimana cara nantinya mereka mengelola keuangan tersebut agar menjadi sebuah pinjaman yang produktif dan menguntungkan.
Sekaligus memberikan gambaran kepada pelaku usaha mikro lainnya bahwasannya melakukan pinjaman kepada BPR tidak semengerikan yang selama ini mereka pikir, justru sebaliknya. BPR hadir memberikan solusi pinjaman praktis untuk memudahkan mereka pelaku usaha mikro.
Solusi Bantuan Pinjaman Praktis dan Informatif Bersama BPR Mitra Parahyangan Bantu UMKM
Setelah mengikuti acara sarapan IIDB bersama Indscript yang menghadirkan narasumber langsung dari pihak BPR-nya, dari sini aku jadi tahu bahwa dengan BPR mereka pelaku usaha mikro bisa lebih mudah melakukan pinjaman untuk mendukung jalannya usaha mereka.
Memangnya di Bank umum tidak bisa?
Bisa, hanya saja untuk kisaran pinjamannya lebih besar. Sedangkan di BPR selain pelaku UMKM-nya mendapatkan pinjamannya, mereka juga akan dibantu melalui pendampingan usaha UMKM dan diberikan bekal wawasan yang informatif terkait bagaimana pengelolaan keuangan yang produktif ketimbang yang komsumtif.
Dari sini saja sudah sangat jelas terlihat bahwa hadirnya BPR ditengah-tengah pelaku usaha mikro sangat membantu mereka yang sedang kesulitan dana.
Tentu saja aku berharap dengan adanya BPR ini ditengah-tengah masyarakat membuat mereka tidak berpikir lagi kalau berhutang untuk usaha modal dan membantu usahanya tidak semengerikan seperti yang selama ini mereka pikirkan.
Hutang boleh, tapi hutang yang produktif. Di mana hutang yang dimaksud bisa dipertanggungjawabkan dan dikelola, ungkap pak Toni di acara webinar pagi sarapan bersama IIDB
Justru dengan adanya Bank Perkreditan Rakyat ini, BPR Mitra Parahyangan bantu UMKM siap mendampingi dan memberikan solusi pinjaman praktis bagi pelaku usaha mikro, usaha kecil, dan usaha menengah demi mendukung setiap kegiatan lapisan masyarakat yang ada.
Post a Comment
Post a Comment